Pemerintah Mau Hubungkan 80 Ribu Sekolah dengan Internet

5 Desember 2017 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
ADVERTISEMENT
Saat ini, masih banyak sekolah yang tersebar di Indonesia belum mendapatkan koneksi internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melihat fakta ini dan memiliki misi untuk menghubungkan ribuan sekolah di Tanah Air dengan internet.
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah sedang membangun satelit berbasis teknologi High Throughput (HTS). Pembuatan satelit ini bisa menghubungkan jaringan broadband hingga ke daerah terpencil, khususnya beberapa titik penting seperti sekolah.
"Perkiraannya ada sekitar 80 ribu sekolah yang belum terhubung dan harus dihubungkan. Kemudian total-total ada dengan Puskesmas, ada dengan perguruan tinggi, dengan kantor Polsek, Koramil, dan desa," kata Rudiantara saat ditemui di konferensi pers pembangunan satelit PSN VI di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (5/12).
Dengan target bisa mencakup seluruh Indonesia, Rudiantara mengatakan teknologi High Throughput Satellite ini memiliki jaringan internet berkecepatan tinggi.
"Total sebenarnya ada 140 ribu-an titik yang harus dihubungkan. Seluruh Indonesia yang harus di-cover," lanjutnya.
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
Berbeda dengan satelit milik perusahaan komersial, satelit ini akan menjadi satelit khusus pemerintah. Oleh karena itu, satelit ini didedikasikan agar seluruh masyarakat Indonesia, khususnya sekolah-sekolah agar pendidikan Indonesia bisa lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
"Sekarang 'kan ada yang namanya UNBK, Ujian Nasional Berbasis Komputer anak sekolah, tapi only in examination. Yang kita mau proses belajar mengajarnya pakai internet," kata Rudiantara.
Ia tidak menyatakan berapa kecepatan pasti dari satelit High Throughput tersebut, namun ia mengharapkan "nantinya kita enggak ngomongin megabyte lagi, tapi udah gigabyte," karena satelit ini memiliki teknologi yang lebih baik.
Satelit High Throughput milik pemerintah ini diperkirakan bakal diluncurkan pada tahun 2021.