Pemerintahan Trump Mau Blokir Operator Seluler China di AS

5 Juli 2018 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan lalu, pemerintah Amerika Serikat melakukan investigasi dan pelarangan terhadap distribusi ponsel China di negaranya. Kini, Amerika berupaya untuk melumpuhkan salah satu operator telekomunikasi terbesar di dunia, yaitu China Mobile.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Donald Trump mengatakan AS tidak membutuhkan China Mobile untuk menyediakan layanan telekomunikasi di negaranya, dengan mempertimbangkan keamanan.
Pada tahun 2011, layanan telekomunikasi milik China tersebut pernah mengajukan permintaan untuk mendapatkan lisensi dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (Federal Communications Commission/FCC), namun permintaan tersebut ditolak oleh Departemen Perdagangan AS.
"Setelah ada perjanjian dengan China Mobile, tidak ada jalan keluar untuk mengatasi kekhawatiran tentang meningkatnya risiko terhadap penegakan hukum di AS dan kepentingan keamanan nasional," kata Asisten Sekretaris Komunikasi dan Informasi Departemen Perdagangan AS, David J. Redl, dilansir BBC.
Kartu SIM seluler. (Foto: AndrewBecks (CCO Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Kartu SIM seluler. (Foto: AndrewBecks (CCO Creative Commons))
Oleh karena hal itu, Redl menambahkan bahwa divisi eksekutif pemerintahan AS melalui Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (National Telecommunications and Information Administration/NTIA) meminta agar FCC menolak permintaan lisensi China Mobile.
ADVERTISEMENT
Langkah NTIA, yang bergerak di bawah Departemen Perdagangan, dilandasi oleh ketegangan yang sedang meningkat antara AS dan China. Hubungan AS dengan China memang sedang tidak akur terkait potensi perang dagang antara keduanya.
Sebelumnya pada April lalu, AS telah melumpuhkan perusahaan teknologi asal China, ZTE, di negaranya karena melanggar peraturan dengan menjual barang ke Iran dan Korea Utara. Pelumpuhan terhadap ZTE tersebut berupa pencegahan agar perusahaan teknologi asal China itu tidak mendapatkan sokongan teknologi dari AS.
Perusahaan teknologi China seperti ZTE memang memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap teknologi dari AS. Secara dampaknya, ZTE tidak dapat menerima barang atau teknologi dari pemasok cip Qualcomm, Intel, dan Micron Technology.