Pendapat Mereka tentang Maker Fest 2018 di Medan
ADVERTISEMENT
Maker Fest 2018 akhirnya tiba di kota Medan. Acara yang memperkenalkan produk-produk dari kreator lokal ini diselenggarakan di Lapangan Benteng, Medan, selama dua hari yaitu 7 sampai 8 April 2018.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai ajang promosi produk-produk lokal hebat, Maker Fest 2018 juga menghadirkan workshop yang diisi oleh ahli di bidang industri kreatif. Dari workshop ini diharapkan para peserta bisa menambah wawasan, mulai dari proses berkreasi hingga menjual produk di pasar.
Masyarakat Kota Melayu Deli bisa menyaksikan secara gratis workshop tersebut yang dimeriahkan oleh CEO Printerous Kevin Osmond, pemilik Ideku Handmade Martha, Digital Content Producer NET TV Thomas Herda, YouTuber Arief Muhammad, dan pendiri Greeneration Indonesia Bijaksana Junerosano.
"Dampaknya (dari Maker Fest 2018) mereka akan lebih percaya diri untuk mengembangkan bisnisnya ke level yang lebih besar," ucap Kevin Osmond mengenai manfaat yang bisa dirasakan dari Maker Fest 2018.
Bagi para kreator yang hadir memamerkan produknya, Maker Fest 2018 dinilai bisa menjadi ajang bagi mereka untuk menggali wawasan, memperkenalkan merek ke publik, dan membangun jaringan guna mengembangkan bisnisnya lebih jauh lagi.
ADVERTISEMENT
"Manfaat dari Maker Fest 2018 lebih ke branding. Bisa lihat bagusnya brand-brand lain, bisa belajar dari mereka. Bisa juga langsung direct approach ke customer," kata Co-Founder Brewsuniq, Hendru Prawiro.
Melalui Maker Fest 2018, pengunjung bisa berkenalan langsung dengan para kreator lokal. Dicky, salah satu pengunjung dan warga Medan, kaget ada banyak kreator produk hebat yang selama ini belum ia kenal.
"Maker Fest kalau bisa lebih sering dibuat, karena kita tahu banyak yang bisa menjadi inspirasi orang lain yang masih belum ter-publish," ucap Dicky.
Untuk melengkapi kemeriahan, Maker Fest 2018 di Medan dimeriahkan dengan pentas musik dari para musisi ternama, seperti White Shoes & The Couples Company, RAN, hingga Kahitna.