Pendiri Apple: Saya Tidak Percaya Lagi dengan Elon Musk dan Tesla

31 Januari 2018 8:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steve Wozniak, Co-founder Apple. (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Wozniak, Co-founder Apple. (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
ADVERTISEMENT
Elon Musk, beserta sejumlah perusahaan pimpinannya, seperti Tesla, SpaceX, dan yang terbaru The Boring Company, terus menjadi pembicaraan khalayak luas, terutama para pengamat teknologi. Ini dikarenakan berbagai ide dan inovasi yang ia hasilkan.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 lalu, salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, mengatakan Tesla-lah perusahaan yang akan menciptakan inovasi teknologi mutakhir selanjutnya, bukan Apple. Tapi, pandangannya itu berubah saat ia berbicara di Nordic Business Forum, Stockholm, Swedia.
Ia berkomentar negatif terhadap pandangan Tesla dan CEO-nya, Elon Musk.
Dilansir Business Insider Norwegia, ia berpartisipasi dalam sebuah sesi tanya jawab dan di sana ia menjelaskan telah menjadi penggemar Tesla sejak awal mula kehadiran perusahaan tersebut.
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
Janji yang tidak ditepati
Namun, ia tampaknya kecewa dengan perkataan Musk yang selalu tidak tepat dengan jadwal yang semula ia umumkan.
Contohnya, ketika Musk mengatakan pada Agustus 2016 Tesla akan berkendara sendiri tanpa sopir di akhir tahun. Nyatanya, hingga kini belum terwujud.
ADVERTISEMENT
Walau akhirnya Tesla Model 3 mewujudkan perjalanan itu, meski disopiri manusia pada awal tahun 2018.
"Sekarang, saya tidak percaya apa pun yang dikatakan Elon Musk atau Tesla," kata Wozniak.
Tesla Model 3 (Foto: Reuters/Tesla)
zoom-in-whitePerbesar
Tesla Model 3 (Foto: Reuters/Tesla)
Wozniak mengkritik habis kemampuan teknologi mobil otonom Tesla yang belum sempurna.
"Ketika Tesla berjalan dalam kondisi apapun di jalan raya yang agak tidak biasa, misalnya ada benda kerucut di tengah jalan, maka Anda harus bergerak. Seorang manusia bodoh atau cerdas dapat dengan mudah melakukannya, tapi Tesla tidak bisa," katanya.
Menurutnya, mobil buatan Audi dan BMW selangkah lebih maju dibandingkan Tesla dalam pengembangan teknologi ini.
Bahkan, ia dilaporkan membandingkan Musk dengan pendiri Apple lainnya, mendiang Steve Jobs. Wozniak mempertanyakan apakah Musk benar-benar seorang 'penjual' yang handal seperti Jobs.
Steve Jobs dan iPhone (Foto: AP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Jobs dan iPhone (Foto: AP Photo)
Tidak percaya tapi tetap cinta
ADVERTISEMENT
Walau begitu, dalam lubuk hati Wozniak, ia masih mencintai Tesla dan yakin Musk bisa mewujudkan mobil Tesla sesuai janjinya di masa depan.
"Saya yakin mobil berikutnya akan keluar dan janji Elon akan ditepati," katanya dalam laporan tersebut.
Perwakilan Tesla menolak berkomentar. Namun, perusahaan tersebut mengakui bahwa Tesla 3 ada dalam tahap produksi.
Wozniak juga membandingkan Elon Musk dengan koleganya di Apple, Steve Jobs. "Apa yang dia katakan, dapatkah Anda benar-benar mempercayainya? Apakah dia hanya seorang salesman yang baik seperti Jobs dan mungkin tidak?"
Steve Wozniak bersama istrinya. (Foto: Steve Wozniak via Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Wozniak bersama istrinya. (Foto: Steve Wozniak via Twitter)
Sebenarnya, Musk memang 'tukang jualan' yang handal.
Pada pekan lalu, ia tiba-tiba menjual sebuah flamethrower atau alat penyembur api. Banyak orang menganggapnya lelucon, tapi ternyata perangkat itu benar-benar dijual. Sama halnya dengan The Boring Company yang dibangun Musk, yang bertujuan untuk memperlancar lalu lintas dengan cara membuat jalan bawah tanah.
ADVERTISEMENT
Mungkin terlalu banyak yang dilakukan Musk saat ini hingga membuat banyak kesalahan prediksi itu. Tapi, siapa tahu, mengingat Musk juga sedang disibukkan dengan SpaceX saat ini.