Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid Lepas Posisi CFO, Kini Jabat Presiden

Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid. (Foto: Bukalapak)

Situs e-commerce Bukalapak mengumumkan perubahan struktur organisasinya tak lama setelah momen libur Lebaran 2018. Untuk mewujudkan usaha mereka dalam membangun bisnis yang lebih besar, Bukalapak resmi mengangkat Fajrin Rasyid sebagai presiden perusahaan.

Fajrin akan bertanggung jawab atas inisiatif strategi perusahaan dan rencana jangka panjang serta kemitraan dengan pihak eksternal.

Nama Fajrin sudah tidak asing lagi di industri e-commerce Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Presiden Bukalapak, Fajrin menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) selama tujuh tahun di situs e-commerce tersebut. Kala itu Fajrin bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.

Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid. (Foto: Bukalapak)

Sosok yang juga salah satu co-founder Bukalapak itu juga pernah menyabet penghargaan 'CFO if The Year' versi Majalah SWA pada tahun 2016 lalu.

Fajrin yang kini berusia 32 tahun merupakan lulusan Teknik Informatikam Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG).

"Saya mensyukuri semua pencapaian yang telah saya raih hingga saat ini. Namun bagi saya, menjadi pribadi yang memiliki faedah bagi orang banyak akan lebih berharga dibandingkan dengan pencapaian tersebut," ujar Fajrin, dalam siaran pers yang diterima kumparan.

Bukalapak sendiri saat ini sedang disibukkan dengan rencana untuk membangun pusat riset teknologi di Bandung. Pusat riset ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem teknologi Bukalapak, mulai dari meriset tentang AI (artificial intelligence), drone delivery, machine learning, IoT, dan blockchain.

Di tengah itu semua, perusahaan juga terus berusaha mencari laba bersih dari model bisnis marketplace yang telah delapan tahun mereka jalani.