Peneliti: Tidak Ada Aplikasi yang Kepo Pengguna via Mikrofon

6 Juli 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa orang masih percaya bahwa ponsel mereka bisa menyadap pembicaraan lewat aplikasi yang memanfaatkan mikrofon. Isu ini kian berkembang ketika Facebook diduga punya paten tentang peranti lunak yang bisa rekam pengguna.
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti dari Northeastern University di Boston, Massachusetts, AS, ingin membuktikan hal itu dengan menguji sejumlah aplikasi tertentu pada smartphone berbasis Android.
Ilmuwan Northeastern University, yang terdiri dari Elleen Pan, Jingjing Ren, Martina Lindorfer, Christo Wilson, dan David Choffnes ini melakukan riset pada lebih dari 17 ribu aplikasi Android populer, termasuk salah satunya Facebook.
Dari 17.260 aplikasi yang diamati, ada lebih dari 9 ribu yang ditemukan punya izin akses kamera dan mikrofon ponsel, akses yang dicurigai bisa disalahgunakan untuk mendengar percakapan pemilik ponsel dengan lawan bicara.
Dalam studi ini peneliti menggunakan 10 ponsel Android dan program otonom untuk berinteraksi dengan setiap aplikasi yang diuji, dan kemudian menganalisis trafik yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Hasil riset menunjukkan bahwa peneliti tidak menemukan adanya bukti aplikasi, yang mengaktifkan akses mikrofon, mengirim audio secara diam-diam ke pengembangnya.
Ilustrasi Media Sosial (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Media Sosial (Foto: Dok. Pixabay)
Meski begitu, ilmuwan menemukan fakta lain yang tak kalah unik, yaitu adanya sejumlah aplikasi mengirim rekaman layar ponsel pengguna ke pihak ketiga. Contoh aplikasi pesan antar makanan GoPuff, yang mengirim data tersebut ke perusahaan analisis AppSee.
Pihak GoPuff sendiri langsung memperbaiki kebijakan privasinya, yang sebelumnya tidak pernah mereka sebutkan terkait rekam layar ponsel pengguna.