Pengakuan Seorang Ayah yang Hobi Koleksi Robot Seks Kepada Anaknya

26 September 2018 7:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sebuah hobi yang tidak biasa harus diungkap oleh seorang ayah kepada keluarganya. Brick Dollbanger, sebutan untuk ayah tersebut, mengaku memiliki hobi mengoleksi robot seks yang jumlahnya ternyata sudah terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Hal itu menyebabkan sudah ada tidak ada tempat lagi di rumahnya untuk menyimpan robot seks miliknya. Alhasil, keluarganya pun kini tahu jika ia doyan mengoleksi robot seks.
Menurut laporan The Sun, sang ayah sudah menghabiskan uang hingga 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,2 miliar untuk membeli berbagai robot seks.
Awalnya koleksinya ini ia rahasiakan karena robot seks miliknya disimpan di sebuah lemari yang tidak pernah ketahuan oleh keluarganya. Namun, karena kini lemarinya itu sudah tidak muat lagi, ia pun harus terang-terangan menyimpan robot seks di rumahnya. Bahkan sampai anaknya pun sudah melihatnya.
Pria berusia 60 tahun tersebut juga merupakan pelanggan setia robot seks buatan perusahaan Realbotix selama kurang lebih satu dekade. Beberapa waktu lalu, sang ayah sempat mendapatkan kesempatan untuk menyicip bagaimana rasanya berhubungan seks dengan robot seks terbaru bernama Harmony.
Matt McMullen mengumumkan robot seks Harmony (Foto: Brick Dollbanger/Realdoll)
zoom-in-whitePerbesar
Matt McMullen mengumumkan robot seks Harmony (Foto: Brick Dollbanger/Realdoll)
Memiliki hobi yang sangat mahal, sang ayah yang namanya dirahasiakan itu menyadari bahwa aktivitasnya tidak bisa selamanya ia sembunyikan dari anak-anaknya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk mengungkapkan segala hal tentang koleksi robot seksnya kepada anak laki-lakinya yang telah berusia 33 tahun dan anak perempuannya yang berusia 28 tahun.
ADVERTISEMENT
"Saya memiliki dua anak dan saya membesarkan mereka agar menjadi anak yang liberal dan sangat pengertian terhadap orang lain, terutama terkait perbedaan dan perilaku," jelasnya.
Mengungkap rahasianya kepada anak
Awalnya, sang ayah hanya memberi tahu anak laki-lakinya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memberitahu anak perempuannya juga.
Kabarnya, saat ini koleksi robot seks sang ayah bobotnya telah mencapai sekitar 45 kilogram.
"Saya memberitahu anak (laki-laki) saya. Alasannya ialah karena saya telah bertambah tua dan ketika saya membawa boneka-boneka tersebut untuk dibuang, saya tinggal di atas, saya tidak bisa membawa barang-barang itu ke bawah (sendirian) jadi saya butuh bantuan," jelas sang ayah.
Sesuai dengan yang ia duga, anak laki-lakinya tersebut terkejut.
ADVERTISEMENT
"Ia takjub dengan apa yang saya tunjukkan padahal ia tidak pernah takjub dengan apapun. Ia adalah laki-laki bertubuh kekar dan tampan, serta memiliki banyak pacar, tapi ia kagum dengannya (robot seks) dan ia mengatakan bahwa mereka cantik," ungkapnya.
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
Sayangnya, ia menyadari bahwa mengakui hobi koleksi boneka pemuas hasrat seksual kepada anak perempuannya akan jauh lebih sulit, mengingat bahwa sang anak merupakan sosok yang konservatif. Saat sang ayah menjelaskan tentang hobinya tersebut, putrinya tampak kesulitan untuk menerimanya.
"Saya memberitahunya. Ia tidak ingin melihat boneka-boneka tersebut. Dia tidak kesal sama sekali. Tapi dia sangat tenang dan jika ia bersikap sangat tenang, itu artinya kita harus melakukan obrolan yang serius," jelasnya.
Benar saja. Setelah sang ayah menjelaskan tentang hobi koleksinya tersebut, anak perempuannya mencoba untuk mengingatkan sang ayah untuk tidak melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dia mengatakan, 'ayah, aku tidak setuju dengan yang ayah lakukan, kamu harusnya menghabiskan waktumu untuk menemukan sosok yang sebenarnya'," kata sang ayah, meniru apa yang dikatakan anaknya.
Sulit mencari pasangan
Menurutnya, mencari pasangan bukanlah hal yang mudah. Ia menjelaskan kepada sang anak bahwa setelah perceraiannya dengan ibunya, ia mengalami depresi.
Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan saat itu hanyalah memukuli tembok dengan tangan telanjang. Hingga akhirnya ia menemukan hobi mengoleksi boneka seks dan menjadikannya sebagai obat penawar rasa sakit tersebut.
"Saya menjelaskan kepadanya saya mencoba untuk mencari yang lain sejak perceraian saya dengan ibumu. Saya tidak bisa melakukan apapun kecuali memukuli tembok, itu membuat saya depresi dan tidak bahagia. Saya menghabiskan 15 hingga 20 tahun hidup seperti itu, dan saya mengatakan bahwa saya lelah," jelas sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Kini saya menemukan hal yang membuat saya bahagia, Saya keluar dan makan dengan teman-teman saya dan menikmati diri saya," lanjutnya.
Robot seks wanita (Foto: Instagram @rockymarcelo173)
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks wanita (Foto: Instagram @rockymarcelo173)
Setelah penjelasan tersebut, putrinya mulai bisa mempertimbangkan alasan sang ayah untuk mengoleksi robot seks. Bagi sang ayah, boneka seks telah mengisi kekosongannya dan telah menjadi suatu hal yang sangat penting bagi hidupnya.
Kini popularitas robot seks memang terus meningkat. Dan hal ini membuat sang ayah merasa bahwa masih terlalu banyak orang yang salah kaprah tentang fungsi robot seks dan penggunanya.
Meski begitu, kehadiran robot seks masih menuai pro dan kontra di banyak kalangan.