Penyebab Data Center IDC Down: Genset Terkunci saat Upgrade Daya PLN

6 Oktober 2018 20:56 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk server Supermicro (Foto: Supermicro)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk server Supermicro (Foto: Supermicro)
ADVERTISEMENT
Perusahaan pusat data Internet Data Center (IDC) Indonesia sempat mengalami gangguan daya pada Sabtu (6/10), sejak pukul 14.00 WIB hingga sekitar pukul 18.00. Hal tersebut menyebabkan beberapa situs web besar dan portal berita di Indonesia tidak bisa diakses.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus Chairman IDC Johar Alam Rangkuti mengungkap alasan tumbangnya pusat data yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan tersebut. Hal ini dikarenakan ada salah satu genset-nya yang terkunci dan tak bisa dipakai untuk menopang daya ketika perusahaan sedang melakukan upgrade kapasitas listrik PLN.
Manajemen IDC telah merencanakan untuk melakukan upgrade listrik PLN sejak pukul 10 pagi. Dari kapasitas daya 2 megawatt, IDC ingin meningkatkan kapasitas listrik yang lebih tinggi. Upgrade kelistrikan dari PLN ini dijadwalkan selesai sekitar pukul 16.00.
Selama proses upgrade listrik PLN ini, daya dialihkan ke 2 genset yang totalnya memiliki daya 2 megawat. "Kedua genset ini seharusnya bisa menopang daya untuk kebutuhan data center IDC sampai proses upgrade listrik PLN selesai di sore hari," kata Johar.
Ilustrasi produk server Supermicro (Foto: Supermicro)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk server Supermicro (Foto: Supermicro)
Di tengah jalan, salah satu genset tiba-tiba tak bisa digunakan. Statusnya terkunci (lock) dari sistem pengoperasian data center IDC. Hal tersebut dikarenakan controller genset yang tidak bisa mengaktifkan genset. Oleh karena itu, kapasitas sisa daya pada data center yang tersisa tidak bisa maksimal. Alhasil, hanya satu genset yang bisa digunakan dan itu tidak cukup untuk menopang daya.
ADVERTISEMENT
"Ada 2 genset, yang statusnya "lock" hanya 1 diantara 2 genset itu. Beban listrik IDC 3D itu 2 megawatt, masing-masing genset 1 megawatt. Maka dengan adanya hanya 1 genset, tidak memungkinkan dinyalakan genset lagi untuk beban listrik," jelas Johar.
Genset yang terkunci ini membuat IDC akhirnya mematikan seluruh server yang mereka operasikan dan membuat situs web yang memanfaatkan jasa IDC menjadi tak bisa diakses oleh publik.
Ilustrasi rak server. (Foto: Heladodementa via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rak server. (Foto: Heladodementa via Pixabay)
Johar mengatakan data center IDC sudah pulih sekitar pukul 18.00. Namun hingga pukul 19.45, situs-situs klien IDC belum bisa diakses secara normal. Menurutnya, memang membutuhkan waktu bagi klien untuk mengembalikan operasional secara normal, karena ada klien yang memilih untuk menyalakan satu per satu server mereka.
ADVERTISEMENT
"Ada yang 5 menit sudah up, ada yang perlu 30 menit sampai 1 jam untuk normal," kata Johar.
Ia dan IDC menyampaikan permintaan maaf kepada para klien dan publik atas ketidaknyamanan ini dan mengambil pelajaran berharga dari kasus genset yang terkunci.
Pekerja PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan saluran kabel udara (SKU) tegangan rendah pada sebuah gardu listrik. (Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan saluran kabel udara (SKU) tegangan rendah pada sebuah gardu listrik. (Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
Johar menambahkan manajemen IDC tak pernah menemukan masalah genset terkunci seperti ini.
Listrik PLN di IDC mengalami mati sebanyak dua hingga tiga kali setiap bulannya, dan selama listrik dari PLN mati itu, pihaknya selalu memanfaatkan genset untuk menopang daya. "Baru kali ini kami bertemu dengan isu genset terkunci. Kami mohon maaf kepada semua pihak," ujar Johar.