Perempuan Ini Tewas Tersetrum Karena iPhone Jatuh ke Bak Mandi

13 Desember 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irina Rybnikova, atlet bela diri Rusia. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Irina Rybnikova, atlet bela diri Rusia. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
ADVERTISEMENT
Seorang remaja perempuan di Rusia ditemukan tewas di bak mandi rumahnya. Perempuan itu diketahui bernama Irina Rybnikova yang berusia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Penyebab tewasnya Irina adalah karena tersetrum listrik setelah ia menjatuhkan iPhone yang sedang diisi daya baterainya ke dalam bak mandi tempatnya berendam. Fakta ini diketahui setelah Kepolisian Rusia menemukan iPhone yang tercebur ke dalam bak mandi memang dalam keadaan sedang diisi daya baterai.
Irina diduga ingin mengirim pesan ke temannya lewat iPhone miliknya. Namun, karena tangannya licin ia pun menjatuhkan iPhone miliknya yang kemudian tercebur ke bak mandi.
Irina Rybnikova, atlet bela diri Rusia. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Irina Rybnikova, atlet bela diri Rusia. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
Perempuan malang itu pun tersetrum dan meninggal karena gagal jantung. Tubuhnya yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh orang tuanya di kamar mandi rumahnya yang terletak di kota Bratsk, Rusia.
Irina diketahui sebagai seorang atlet bela diri pankration, olahraga tradisional Rusia. Pankration adalah olahraga tradisional yang menggabungkan elemen gulat dan tinju.
ADVERTISEMENT
“Kecelakaan tragis telah merenggut nyawa kandidat untuk master olahraga pankration,” tulis pernyataan federasi olahraga pankration Rusia, dilansir Metro.
Irina Rybnikova dan tim pankration-nya. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Irina Rybnikova dan tim pankration-nya. (Foto: _sergeevna_pankration_/Instagram)
Sebelum meninggal, Irina kabarnya baru saja memenangkan kompetisi bertajuk Russian Youth Pankration Championship.
Kakak perempuan Irina, Tatiana (25), mengungkapkan kesedihannya kepada surat kabar lokal Komsomolkskaya Pravda.
"Pada Agustus lalu ia menjadi wali untuk anak perempuan saya. Anak saya menyayanginya dan memanggilnya 'bibi'. Tapi kini ia tidak lagi bersama kami. Hati kami hancur. Rasanya sepi dan hampa di rumah tanpanya," ujar Tatiana.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sudah banyak kejadian fatal menimpa pengguna ponsel yang masih nekat mengisi baterai saat menggunakannya. Melihat banyaknya kasus serupa, ada baiknya kamu menghindari menggunakan smartphone saat sedang diisi baterainya.
ADVERTISEMENT