Pertama dalam Sejarah, Musik Streaming Salip Penjualan Musik Digital

Memutar musik lewa aplikasi Apple Music. (Foto: Apple via YouTube)

Era digitalisasi sangat memengaruhi berbagai hal dalam sendi-sendi industri musik. Bukan cuma para musisi yang memanfaatkan digitalisasi, tetapi juga para penikmatnya. Dari kaset beralih ke CD, lalu masuk ke era iTunes, dan kini giliran layanan streaming musik berlangganan yang mengambilalih panggung.

Hal menarik soal layanan streaming musik baru saja terjadi di Amerika Serikat. Menurut data lembaga riset pasar Nielsen Music, layanan streaming musik mengalami peningkatan 76 persen di 2016 dan untuk pertama kalinya dalam sejarah menyalip penjualan musik digital.

Saat ini warga AS tercatat lebih senang menggunakan platform seperti Apple Music, Google Play, Spotify, Pandora, dan Amazon Music.

Nielsen Music mencatat sebanyak 431 miliar lagu didengarkan secara streaming selama 2016 di AS, yang dipimpin oleh musisi R&B macam Drake, The Weeknd, Kanye West, dan Rihanna.

Menikmati streaming musik di ponsel. (Foto: Kaboompics // Karolina (CC0 Public Domain))

Perkembangan layanan streaming musik juga memberi peningkatan sekitar 3 persen terkait konsumsi musik dibandingkan 2015.

"Industri musik terus berkembang secara sehat, dan 2016 menunjukkan bahwa perubahan itu berjalan lebih cepat seperti yang kita lihat dari pergantian format (musik) ini," ujar Senior Vice President Nielsen Music, David Bakula, dilansir Reuters.

Drake menjadi musisi yang paling sukses di AS pada 2016 terkait musik digital. Lagu-lagu yang dijual secara digital - kebanyakan melalui layanan streaming - laku lebih dari 5,4 miiliar. Selain itu, album 'Views' dari Drake juga menjadi album yang paling banyak didengar selama 2016.

Beberapa musisi lain yang menyaingi Drake dalam industri musik digital adalah penyanyi pop Adele dan mendiang Prince. Album Adele '25' menjadi album terlaris dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2015 dan 2016, dengan total penjualan sebanyak 1,7 juta unit.

Sementara untuk penjualan album fisik, tercatat terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya untuk pertama dalam satu dekade. Salah satu bentuk album fisik, yaitu vinil berhasil menjual 13 juta kopi selama 2016, menjadi yang terbesar sejak 1991.

Namun untuk ke depannya, masa depan musik dalam format fisik masih dalam pertanyaan. Begitu mudahnya mengakses musik dalam format digital membuat album-album fisik semakin dilupakan.