Polisi Tangkap Gembong Narkoba Berkat Foto Tangan di WhatsApp

17 April 2018 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Whatsapp  (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
ADVERTISEMENT
Seorang gembong narkoba ditangkap dan dihukum setelah Kepolisian Wales berhasil melakukan identifikasi terhadap sidik jari pelaku dari foto yang dikirim lewat aplikasi pesan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Foto yang diambil dari kumpulan gambar di WhatsApp tersebut menunjukkan sebagian tangan seorang pria sedang memegang sejumlah tablet ekstasi. Foto ini ditemukan setelah polisi melakukan investigasi data dalam sebuah ponsel pintar yang didapat dari sebuah penangkapan di kota Bridgend, Wales.
Polisi kemudian mengidentifikasi sidik jari pada foto itu, kemudian mencocokkannya dengan gembong narkoba yang telah lama dicari.
Dari akun-akun digital pelaku, Kepolisian Wales juga mengumumkan mereka menemukan bitcoin yang jika dikonversi ke pound sterling, maka itu bernilai 20.000 pound sterling atau sekitar Rp 392 juta.
Penangkapan tersebut membantu polisi mengungkap konspirasi besar distribusi narkoba di negara tersebut.
Ilustrasi Ekstasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ekstasi. (Foto: Pixabay)
Kepolisian Wales mengatakan langkah ini adalah sebuah terobosan dalam menyelidiki file digital yang ditemukan dalam ponsel. Sementara investigasi sidik jari itu sendiri adalah teknik lama.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kepolisian South Wales mengatakan kepada BBC bahwa mereka hanya mengungkapkan sidik jari tengah dan pada bagian bawah telapak tangan. Dalam mengungkap sidik jari dari foto ini, ada tantangan besar dari sisi "skala dan kualitas foto." Polisi akan lebih mudah mengidentifikasi sidik jari jika fotonya berkualitas tinggi.
Kelompok ini dikenal telah lama memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam menawarkan obat-obatan. Mereka juga bertukar pesan memakai WhatsApp karena perusahaan tersebut berkomitmen memberi keamanan yang terenkripsi secara end-to-end.
"Orang-orang ini (pengedar narkoba) menggunakan teknologi agar tidak tertangkap dan kami harus mengikuti perkembangan," kata Thomas.
Ia meyakini ini adalah pertama kalinya sebuah foto telah dimanfaatkan untuk memberikan bukti sidik jari di negara Wales. Thomas berkata kesuksesan ini menunjukkan potensi semua gambar dan konten media sosial dapat dimanfaatkan untuk mengungkap kejahatan.
Ilustrasi Whatsapp  (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
ADVERTISEMENT