Pria Inggris Kaget Anaknya Habiskan Rp 12,9 Juta untuk Game 'Fortnite'

25 Juni 2018 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game Fortnite. (Foto: Epic Games)
zoom-in-whitePerbesar
Game Fortnite. (Foto: Epic Games)
ADVERTISEMENT
Pria Inggri bernama Steven Harrison bingung ketika mengetahui tagihan kartu kreditnya membengkak, mengingat ia tak banyak melakukan transaksi belanja. Setelah ditelusuri, ternyata tagihan tersebut berasal dari game yang kini tengah populer, 'Fortnite'.
ADVERTISEMENT
Yang membuatnya kaget adalah tagihan dari game Fortnite tembus 691 poundsterling atau sekitar Rp 12,9 juta. Pelakunya sendiri tak lain adalah anaknya sendiri, Tyler.
Game Fortnite bergenre shooter ini memang tersedia secara gratis, namun pemain bisa membeli perlengkapan kostum dan senjata untuk mempercantik karakternya.
Total tagihan kartu kredit ini dicapai setelah Tyler melakukan transaksi sebanyak 81 kali. Dan itu ia lakukan hanya dalam kurun waktu 72 jam atau tiga hari.
Peristiwa ini membuat Steven menyarankan para orang tua untuk lebih berhati-hati dan mengawas anak-anaknya dalam bermain game, terutama game yang menyediakan fitur belanja di dalamnya.
"Saya hanya ingin memperingatkan orang tua lain untuk berhati-hati," ucap Steven seperti dikutip The Sun.
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
Steven mengaku bahwa dirinya lupa telah membiarkan kartu kreditnya terhubung dengan konsol Xbox One, setelah membeli konsol sebagai hadiah ulang tahun untuk Tyler.
ADVERTISEMENT
Meski lalai, namun Steven menyayangkan pihak bank tidak melakukan apa-apa dan mengesahkan pembayaran ketika ada transaksi yang bukan dilakukan olehnya. Ia percaya seharusnya bank segera menginformasikan ketika ada transaksi yang tak wajar.
Natwest, selaku bank penerbit kartu kredit untuk Steven, telah angkat bicara terkait insiden yang dialami pria Inggris ini.
"Kami bersimpati namun kami tidak dapat mengembalikan dana transaksi yang diperdebatkan karena penggunaan kartu bertentangan dengan syarat dan ketentuan kami," ungkap juru bicara Natwest.