Qualcomm Mau Blokir iPhone karena Langgar Paten Terkait Baterai

7 Juli 2017 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Qualcomm di MWC 2017, Barcelona. (Foto: REUTERS Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Qualcomm di MWC 2017, Barcelona. (Foto: REUTERS Eric Gaillard)
ADVERTISEMENT
Perselisihan antara Qualcomm dan Apple belum reda. Sebuah kabar terbaru menyebutkan produsen cip dunia itu telah meminta pemerintah AS untuk melarang Apple menjual produk iPhone dan iPad di negeri Paman Sam. Qualcomm menuduh Apple telah melanggar enam paten milik Qualcomm yang berkaitan dengan upaya memperpanjang masa pakai baterai ponsel. Tidak ada satupun paten tersebut penting untuk sebuah standar, kata Qualcomm, yang berarti tidak diwajibkan untuk melisensikannya secara adil. Keluhan ini diajukan ke Komisi Perdagangan Internasional AS dan Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan California pada Kamis (6/7), tempat di mana kedua perusahaan itu saling lempar gugatan. "Penemuan Qualcomm berada di setiap jantung iPhone dan melampaui teknologi modern atau standar seluler," ujar penasihat hukum Qualcomm, Don Rosenberg, dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Rosenberg juga mengatakan Apple terus menggunakan teknologi Qualcomm namun enggan untuk membayarnya. Qualcomm bahkan sudah membuat infografis untuk menjelaskan enam paten yang digunakan. Perang paten antara Qualcomm dan Apple sudah dimulai sejak awal tahun ini. Usai Komisi Perdagangan Federal AS mulai menggugat Qualcomm atas praktik anti-persaingan yang berkaitan dengan penjualan modem ponsel pintar, Apple menyusul dengan tuntutannya sendiri yang juga menuduh hal yang sama. Apple mengklaim Qualcomm mengenakan biaya yang "tidak proporsional" untuk penggunaan hak paten dan menyalahgunakan posisinya sebagai pemimpin pasar di cip ponsel pintar.
Cip Qualcomm Snapdragon 450. (Foto: Qualcomm)
zoom-in-whitePerbesar
Cip Qualcomm Snapdragon 450. (Foto: Qualcomm)
Qualcomm kemudian membantah semua tudingan tersebut dan menyerang balik dengan menyebut pembuat iPhone telah melanggar perjanjian antar mereka serta mendorong serangan regulasi pada bisnis di berbagai yurisdiksi di seluruh dunia dengan membuat pernyataan palsu. Tidak hanya itu, Qualcomm juga melayangkan gugatan balik tuduhan Apple, yang isinya mengatakan Apple telah ikut campur dalam perjanjian dengan pemegang lisensi yang memproduksi iPhone dan iPad, serta mengancam mereka untuk tidak mempublikasikan keunggulan teknologi cipnya di iPhone dan melarang membuat perbandingan dengan kompetitor lain yang juga menyuplai cip iPhone.
ADVERTISEMENT