Ratusan Driver Ojek Online Demo Tuntut Kenaikan Tarif

23 November 2017 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ratusan mitra pengemudi ojek online yang terdiri dari Go-Jek, Grab, dan Uber, berkumpul di Lapangan Parkir IRTI Monumen Nasional, Jakarta, untuk melakukan aksi demonstrasi pada hari ini, Kamis (23/11). Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh para pengemudi untuk menuntut pemerintah agar membuat regulasi khusus ojek online dan kenaikan tarif.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan tim kumparan (kumparan.com) di lapangan, jumlah pengemudi yang hadir sejauh ini sudah ada sekitar 350 orang. Rencananya, rombongan pengemudi ojek online ini bakal melakukan aksi long march dari Monas melewati gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga tujuan akhir di Istana Negara dengan dikawal oleh pihak kepolisian.
Menurut koordinator Aktivis Driver Go-Jek (ADG), Andreanes, rencananya bakal ada 500 orang yang mengikuti aksi ini. "Tuntuan kami dari aksi ini adalah persamaan tarif dan meminta adanya regulasi khusus tentang ojek online," kata Andre, kepada kumparan.
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Ojek Online di Monas (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Foto Demo Ojek Online di Monas Jakarta (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Demo Ojek Online di Monas Jakarta (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Andre mengatakan para pengemudi itu ingin menemui Presiden Joko Widodo untuk membicarakan tuntutan-tuntutan mereka, terutama tentang perang harga antar transportasi online yang dianggap 'melukai' mereka dengan banyaknya promosi dari masing-masing perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyamakan peraturan dan memikirkan regulasi yayng jelas dan juga kenaikan tarif berdasarkan persamaan tarif dan tidak ada perang harga. Kami ingin membangun opini publik untuk mengetahui kondisi driver ojek online saat ini," papar Andre.
Menurut mereka, aturan dan sikap dari perusahaan tidak jelas sehingga pemerintah perlu turun tangan membuat regulasi khusus ojek online. Tarif yang rendah dan banyaknya promosi menjadi dasar para pengemudi untuk menuntut dibuatkan aturan mengenai hal tersebut.