Resolusi Mark Zuckerberg di Tahun 2018: Perbaiki Facebook

5 Januari 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Zuckerberg. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
ADVERTISEMENT
Tahun baru, semangat baru. Mungkin kalimat itu juga dijadikan pijakan oleh pendiri Facebbok, Mark Zurkerberg, untuk menyongsong tahun 2018 ini bagi kiprah perusahaannya.
ADVERTISEMENT
Setiap tahun baru, biasanya Zuckerberg memiliki resolusi untuk menikmati hal baru, seperti mengunjungi setiap negara bagian Amerika Serikat, berlari 587 kilometer, mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) di rumahnya, membaca 25 buku, dan belajar bahasa Mandarin.
Tapi, di tahun 2018, suami dari Priscilla Chan itu memiliki resolusi besar untuk perusahaan yang ia bangun, Facebook.
Dalam postingan di akun Facebook pribadinya, Zuckerberg mengatakan bahwa tujuannya di tahun 2018 adalah untuk fokus memperbaiki isu-isu penting yang terjadi pada media sosial buatannya itu dan menempatkan bisnisnya pada pijakan yang lebih solid.
"Dunia merasa cemas dan terpecah, dan Facebook memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tulis Zuckerberg yang merupakan orang terkaya ke-5 di dunia pada 2017 versi Bloomberg Billionaires Index.
ADVERTISEMENT
Ia beranggapan Facebook memiliki banyak pekerjaan yang harus segera dilakukan seperti melindungi penggunanya dari penyalahgunaan konten yang bersifat melecehkan dan menimbulkan kebencian. Salah satu yang paling utama adalah memastikan waktu yang dihabiskan saat menggunakan Facebook dapat bermanfaat dan tidak terbuang percuma.
"Saat ini, kami terlalu banyak melakukan kesalahan dalam menerapkan kebijakan kami dan mencegah penyalahgunaan dari alat yang kami sediakan. Jika kami sukses pada tahun ini maka kami bisa mengakhiri 2018 di jalan yang lebih baik," ujarnya.
Facebook memang tengah berkembang menjadi platform pusat dalam pendistribusian informasi dalam beberapa tahun ke belakang. Hal ini sulit dikendalikan saat banyak informasi palsu yang beredar di dalamnya atau adanya penyalahgunaan seperti pelecehan seksual, ujaran kebencian, atau tayangan live mengandung kekerasan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, belakangan ini posisi Facebook digambarkan sedang berdiri di persimpangan jalan yang membutuhkan perhatian lebih dari sang CEO dan pendiri.
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
Sebuah undang-undang baru di Jerman bahkan menuntut jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter untuk melenyapkan ujaran kebencian di dalam layanannya. Sementara, di Amerika Serikat, anggota parlemen telah mengkritik Facebook karena gagal mencegah oknum tertentu di Rusia yang menggunakan platform-nya untuk mencampuri Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
Mungkin hal-hal diatas yang ingin diubah oleh Zuckerberg di tahun 2018 ini. Ia juga mengkaui tidak semua kesalahan dalam teratasi.
Bisakah Facebook tampil lebih baik di tahun 2018 seperti resolusi Zuckerberg?