Review Vivo V17 Pro, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

23 September 2019 19:08 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vivo V17 Pro Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Vivo V17 Pro Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Vivo tidak mau diam diri ketika produk smartphone dari kompetitor terus membanjiri pasar Indonesia. Smartphone Vivo V17 Pro akhirnya dirilis untuk bertarung di segmen premium, dengan fitur utamanya terletak pada unit kameranya sebanyak enam buah.
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya di Indonesia, smartphone ini dilengkapi dengan kamera depan Dual Pop-Up Selfie beresolusi 32 MP dan 8 MP ultrawide 105 derajat, serta memiliki empat sensor yang akan otomatis melindungi modul kamera.
Kamera selfie pop-up juga dilengkapi lampu flash yang dapat menampilkan fitur Selfie Softlight, untuk membantu pengguna mengambil foto selfie yang lebih baik dalam cahaya yang minim.
Vivo terlihat masih sibuk dengan kamera depan yang dipakai untuk selfie, di tengah tren pasar yang makin serius mengedepankan kamera belakang. kumparan berkesempatan menjajal V17 Pro selama beberapa hari sebelum ponsel ini dirilis ke publik. Kamu dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan ponsel tersebut dalam rangkuman berikut ini!
1. Enam Kamera: Dua di Depan, Empat di Belakang
ADVERTISEMENT
Aspek kamera adalah jualan utama Vivo untuk V17 Pro. Ponsel ini memiliki enam kamera yang masing-masing terdapat dua di depan dan empat di belakang.
Pada kamera belakang, V17 Pro memiliki kamera utama 48 MP, kamera ultra-wide 8 MP, kamera super macro beresolusi 2 MP, dan sensor kedalaman 2 MP. Kamera utama V17 Pro pada dasarnya hanyalah beresolusi 12 MP. Namun, Vivo menyematkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Quad Camera yang akan memperbesar ukuran pixel yang ada.
Vivo V17 Pro hadir dengan empat kamera belakang. Foto: Aditya Panji/kumparan
Jadi, sistem kamera V17 Pro akan secara default menjepret gambar beresolusi 12 MP. Hasil fotonya memuaskan, di mana detail gambar terlihat jelas dengan warna yang nyata.
Pengguna juga dapat mengaktifkan mode 48 MP dengan mengaturnya di aplikasi kamera. Meski demikian, ketika kita menggunakan mode 48 MP, gambar yang dihasilkan tampak tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan kualitas 12 MP.
ADVERTISEMENT
Untuk pemotretan mode malam, V17 Pro memiliki fitur Super Night Mode dan dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik. Foto yang dihasilkan dengan mode malam dapat mendukung pemotretan dalam kondisi low-light, sampai-sampai terkadang gambar yang dipotret lebih terang ketimbang aslinya. Bagi sebagian orang, hasil foto yang lebih terang ketimbang aslinya merupakan hal yang bagus, namun sebagian lainnya mungkin menganggap agak sedikit berlebihan.
Pemotretan mode bokeh melalui ponsel masuk kategori memuaskan. Garis antara objek dan bagian blur terlihat tipis. Sayangnya, dalam beberapa kali kesempatan, foto bokeh yang dihasilkan kurang konsisten karena bagian blur masih masuk ke dalam objek foto.
Kamera belakang ponsel ini juga sudah mendukung perekaman hingga 4K dengan frame rate 30 fps. Meski demikian, ketiadaan fitur OIS atau EIS dalam ponsel ini membuat video yang diambil rentan dengan guncangan. Semoga di seri berikutnya Vivo tidak lupa membekali OIS dan EIS.
ADVERTISEMENT
Mari kita lihat hasil kamera belakang V17 Pro.
Foto kamera belakang Vivo V17 Pro dalam mode bokeh. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Foto kamera belakang Vivo V17 Pro dalam mode 48 MP. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Foto kamera belakang Vivo V17 Pro dalam mode standar. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Foto kamera belakang Vivo V17 Pro dalam mode malam. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Beralih ke kamera depan. V17 Pro menggunakan dua kamera yang terdiri dari kamera utama 32 MP dan kamera ultra-wide (105 derajat) beresolusi 8 MP. Kedua kamera tersebut dikemas dalam bentuk persegi dan telah menggunakan teknologi pop-up yang akan muncul otomatis saat kita membuka kamera depan.
Foto selfie yang dihasilkan memiliki tingkat kecerahan dan detail yang baik, bahkan dalam kondisi low light. Ini tidak mengherankan karena kamera depan ponsel ini dilengkapi dengan fitur Selfie Soft Light dan Super Night Selfie. Dengan kehadiran kamera ultra-wide, kamera depan V17 Pro juga memungkinkan penggunanya untuk memotret we-fie dengan teman mereka tanpa takut ada bagian yang tidak masuk ke bidang foto.
Dual Pop-Up Selfie Camera Vivo V17 Pro terdiri dari kamera utama 32 MP dan kamera wide-angle 8 MP. Foto: Aditya Panji/kumparan
Kamera depan ponsel ini tetap memberikan efek kecantikan (seperti bola mata yang lebih besar atau kulit yang terlihat lebih cerah) meski kita telah menonaktifkannya, dan mungkin akan mengganggu bagi kamu yang ingin selfie secara natural.
ADVERTISEMENT
Kamera pop-up juga akan memberikan suara yang khas saat difungsikan, dan mungkin akan menarik perhatian orang di sekitar kamu ketika hendak mengambil selfie secara sembunyi-sembunyi.
Berikut adalah hasil foto kamera depan V17 Pro.
Foto selfie Vivo V17 Pro dalam mode ultra-wide. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Foto selfie Vivo V17 Pro dalam mode bokeh. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
2. Desain Layar Penuh
Vivo V17 Pro hadir dengan dua varian warna, Satin Black dan Silk White. Dengan dimensi keseluruhan 159 x 74.7 x 9.93 mm dan berat 201,8 gram, ponsel ini tergolong tidak terlalu berat dan nyaman untuk digenggam.
Bodi belakang ponsel dibuat dari plastik yang menyerupai kaca. Sayangnya, bodi belakang ini rentan dengan bekas sidik jari. Vivo sendiri telah menyediakan case bawaan dengan tekstur yang lebih kasar pada kotak pembelian untuk melindungi ponsel dari kotoran.
Vivo V17 Pro dilengkapi dengan hardcase bawaan sesuai dengan warna ponsel. Foto: Aditya Panji/kumparan
Ponsel ini mengusung layar Super AMOLED dengan resolusi FHD (1080p). Layarnya berukuran 6,44 inci dengan rasio aspek 20:9 dan rasio layar-ke-bodi 91,65 persen.
ADVERTISEMENT
Walaupun hanya memiliki resolusi FHD untuk bidang layar yang besar, kualitas gambar yang ditampilkan layar V17 Pro masih tergolong nyaman untuk dilihat. Vivo juga telah menyematkan tempered glass bawaan pada layar, sehingga pengguna tidak perlu lagi khawatir layar mereka tergores.
V17 Pro juga mengusung layar Ultimate All Screen. Dengan membuat sistem kamera pop-up, ponsel ini benar-benar memberikan layar yang utuh tanpa gangguan punch-hole ataupun notch.
Sayangnya, desain bezel tipis pada ponsel ini sering kali menyulitkan pengguna untuk melakukan navigasi swipe up untuk membuka shortcut center. Jika kamu terbiasa dengan bezel yang sedikit lebih tebal dari perangkat Vivo sebelumnya, mungkin kamu akan mengalami beberapa kali miss dalam melakukan navigasi swipe up pada V17 Pro.
Headphone jack Vivo V17 Pro terdapat di bagian atas ponsel. Foto: Aditya Panji/kumparan
Port pengisian daya V17 Pro sudah memakai USB type-C. Selain itu, V17 Pro masih memiliki headphone jack 3,5 mm, yang anehnya diletakkan di bagian atas ponsel.
ADVERTISEMENT
3. Chipset Snapdragon 675, Sama dengan Vivo V15 Pro
Masuk ke sektor dapur pacu, V17 Pro menggunakan chipset Snapdragon 675. Penggunaan chipset tersebut sama, tak ada kemajuan, dibandingkan seri V15 Pro yang dirilis awal 2019.
Padahal, Vivo berani menyematkan chipset yang lebih tinggi pada smartphone Z1 Pro yang rilis Agustus kemarin. Smartphone seharga Rp 3,1 juta tersebut memakai chipset Snapdragon 712 AIE.
Meski Vivo memakai prosesor Snapdragon 675 dalam V17 Pro, mereka memberikan RAM yang jumbo sebesar 8 GB dan ruang penyimpanan internal yang lega seluas 128 GB.
Bagian belakang ponsel Vivo V17 Pro. Foto: Aditya Panji/kumparan
Dengan kemampuan tersebut, Vivo V17 Pro dapat menjalankan multi-tasking dan pekerjaan berat lain seperti gaming. Saat kumparan mencoba memainkan PUBG Mobile, game itu langsung merekomendasikan untuk bermain dalam setting tertinggi. Tidak ada lag yang dirasakan selama bermain PUBG Mobile dengan ponsel ini.
ADVERTISEMENT
Soal baterai, V17 Pro memiliki baterai sebesar 4.100 mAh yang dilengkapi fitur Dual-Engine Fast Charging 18 watt. Durasi pengisian ponsel ini dari 0 persen sampai penuh membutuhkan waktu dua jam. Adapun masa hidup baterainya cukup menjaga ponsel untuk menunjang aktivitas dari pagi hingga malam hari.
4. Berbagai Macam Fitur Turbo
Vivo membekali Funtouch OS 9 berbasis Android 9 (Pie) untuk V17 Pro. Antarmuka Funtouch OS 9 itu sendiri membawa berbagai macam fitur turbo ke dalam V17 Pro.
Melalui Multi-Turbo, misalnya, Vivo mengklaim bahwa fitur tersebut dapat mempercepat dan meningkatkan performa perangkat sebesar 78 persen. Fitur itu juga dapat membantu kontrol dan sentuhan pengguna secara lebih baik ketika bermain game.
ADVERTISEMENT
Selain Multi-Turbo, Vivo juga menyediakan Center Turbo untuk mengurangi pengoperasian yang kurang lancar, Turbo Net untuk mengoptimalkan kecepatan internet, AI Turbo untuk efisiensi sumber daya aplikasi, dan Cooling Turbo untuk mendinginkan perangkat lebih baik.
5. Pemindai Sidik Jari di Bawah Layar dan Sistem Autentikasi Biometrik yang Membingungkan
Untuk keamanan berbasis biometrik, V17 Pro telah menggunakan pemindai sidik jari di layar. Fitur ini bekerja dengan baik, di mana pemindaian tidak pernah miss meski tidak begitu cepat.
Vivo menyematkan pemindai sidik jari di bawah layar dan port USB type-C ke V17 Pro. Foto: Aditya Panji/kumparan
Vivo juga menjelaskan bahwa terdapat autentikasi biometrik berbasis pengenalan wajah di dalam ponsel ini. Sayangnya, fitur tersebut tidak akan digunakan untuk fungsionalitas yang biasa semacam membuka kunci layar. Pengenalan wajah dalam ponsel ini hanya akan berfungsi dalam keadaan darurat, seperti saat pengguna lupa dengan kata kunci layar mereka.
ADVERTISEMENT
Sistem autentikasi tersebut cukup aneh. Karena, fitur pengenalan wajah sebagai face unlock sudah konsisten disematkan oleh Vivo dalam beberapa perangkat sebelumnya.
Kesimpulan
V17 Pro hadir dengan mengusung sistem multi-kamera yang tidak main-main, sebanyak enam kamera. Foto yang dihasilkan secara umum memiliki kualitas yang bagus, meski dalam beberapa kesempatan sedikit berlebihan lantaran warna yang terlalu terang, atau kulit yang jadi kelewat mulus atau putih.
Selain kamera yang banyak, V17 Pro juga menghadirkan RAM dan penyimpanan yang super luas. Pengguna tidak perlu lagi khawatir untuk multi-tasking atau ketakutan dengan lag lantaran menjalankan aplikasi besar yang memakan memori.
Sayangnya, prosesor yang dipakai masih Snapdragon 675, yang notabene sama dengan V15 Pro yang sudah dirilis sejak awal tahun ini. Ponsel lain yang lebih murah bahkan sudah banyak yang menggunakan prosesor yang lebih tinggi. Boleh saja kita menganggap bahwa stagnasi chipset tersebut merupakan trade off bagi kehadiran enam kamera dalam ponsel ini.
Isi kotak Vivo V17 Pro. Foto: Aditya Panji/kumparan
Meski baterai yang tertanam hanya sebesar 4.100 mAh, V17 Pro dapat bertahan hidup seharian dengan intensitas penggunaan yang normal karena berbagai fitur turbo yang mengefisiensi pemakaian daya. Sistem operasi Android 9 dan FunTouch OS9 di sini dapat bekerja dengan baik bersama hardware sehingga memberi konsumsi daya yang hemat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, fitur Fast Charging yang dibawa ponsel ini juga dapat membantu pengguna untuk memangkas waktu pengisian daya baterai.
Pada bagian desain, keberadaan empat kamera belakang di tengah tanpa kehadiran finger print sensor memberikan kesan premium pada ponsel ini. Casing bawaan yang tersedia juga terlihat gagah. Selain berguna untuk melindungi penampang belakang dari goresan atau bekas sidik jari. Layar penuh dengan bezel yang sangat minim juga menjadi salah satu keunggulan lain dari ponsel ini, meski terkadang menyulitkan pengguna untuk melakukan navigasi swipe-up shortcut center.