Riset: Banyak Pengguna Facebook Tak Sadar Beri Data ke Pengiklan

18 Januari 2019 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pew Institute menemukan jika pengguna Facebook tidak tahu jika secara tidak langsung mereka telah memberikan daftar hal yang disukai untuk digunakan pengiklan.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian tersebut, ditemukan 74 persen pengguna Facebook yang tidak menyadari hal tersebut. Pew Institute melakukan penelitian kepada pengguna Facebook yang pertama-tama diarahkan ke halaman preferensi iklan Facebook, kemudian mereka diminta untuk mencantumkan hal-hal yang disukai sesuai minatnya.
Hampir 60 persen peserta mengakui jika daftar hal yang disukainya di Facebook itu sangat atau agak akurat untuk minat mereka yang sebenarnya, dan 51 persen mengatakan mereka tidak nyaman dengan Facebook yang membuat daftar itu.
Sebelumnya, Facebook telah menghadapi pertanyaan serius tentang pengumpulan informasi pribadi dalam beberapa tahun terakhir.
Ilustrasi CEO Facebook, Mark Zuckerberg (Foto: AFP PHOTO / Mladen Antonov)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CEO Facebook, Mark Zuckerberg (Foto: AFP PHOTO / Mladen Antonov)
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, telah bersaksi di depan Kongres tahun lalu, tentang masalah privasi dan pengumpulan informasi pribadi perusahaan. Sementara Zuckerberg mengatakan pengguna Facebook memiliki kontrol penuh atas informasi yang mereka unggah dan informasi yang digunakan Facebook untuk secara aktif menargetkan iklan pada para penggunanya. Studi Pew Institute menunjukkan kebanyakan orang tidak mengetahui taktik pengumpulan data oleh Facebook ini.
ADVERTISEMENT
Studi Pew juga menunjukkan untuk sementara Facebook menawarkan sejumlah alat transparansi dan kontrol data. Namun, sebagian besar pengguna tidak mengetahui di mana mereka harus mencari dan cara menggunakannya. Bahkan ketika informasi yang relevan ditemukan, sering kali ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk menghapus daftar hal yang telah disukai.
Facebook mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi penelitian dari Pew Institute tersebut.
"Kami ingin orang-orang memahami cara kerja pengaturan dan kontrol iklan kami. Itu berarti iklan yang lebih baik untuk orang. Meski kami dan industri iklan online lainnya perlu berbuat lebih banyak untuk mendidik orang tentang cara kerja iklan berbasis minat dan cara kami melindungi informasi orang, kami menyambut baik percakapan tentang transparansi dan kontrol," ungkap juru bicara Facebook, seperti dikutip dari The Verge.
Ilustrasi Facebook (Foto: AFP PHOTO / Christophe Simon)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook (Foto: AFP PHOTO / Christophe Simon)
Zuckerberg mengumumkan hadirnya sebuah alat baru untuk pengguna Facebook pada Mei tahun lalu yang akan membantu mereka membersihkan riwayat mereka dan memberikan lebih banyak kontrol atas privasi mereka, tetapi dia mengakui bahwa Facebook perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menangani data dan memberi kontrol pada pengguna.
ADVERTISEMENT
"Satu hal yang saya pelajari dari pengalaman saya bersaksi di Kongres adalah saya tidak memiliki jawaban yang cukup jelas untuk beberapa pertanyaan tentang data," tulis Zuckerberg. "Kami sedang berusaha memastikan kontrol ini jelas, dan kami akan segera memiliki lebih luas lagi."