Riset: Orang yang Suka Pakai Emoji Lebih Sering Berhubungan Seks

20 Agustus 2019 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emoji. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Emoji. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika berkomunikasi lewat pesan singkat, emoji memang menjadi penolong untuk membuat tulisan jadi lebih ekspresif. Jika seseorang tidak suka menggunakan emoji, kadang mereka dianggap orang yang cuek dan kurang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Ternyata anggapan soal penggunaan emoji lebih dari sekadar ramah dan menyenangkan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh The Kinsey Institute, orang yang suka menggunakan emoji cenderung lebih sering berhubungan seksual dibandingkan yang tidak.
Kesimpulan itu diambil berdasarkan penelitian yang melibatkan 5.000 peserta. Hasil riset menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan lebih banyak emoji saat chatting lebih sering melakukan kencan pertama dan berhubungan seks.
“Kami menemukan bahwa emoji membantu orang-orang yang berkencan untuk menyampaikan perhatian penting kepada partner yang potensial (untuk dikencani) dan memfasilitasi mereka agar mendapatkan koneksi intimasi yang berhasil dan kesempatan untuk memiliki hubungan romantis serta hubungan seksual,” tulis penelitian tersebut, dilansir CNET.
Ilustrasi emoji. Foto: Pixabay
Dengan adanya media sosial seperti aplikasi kencan online Tinder, penggunaan emoji jadi lebih laris karena jadi salah satu jurus yang cukup jitu untuk membuat lawan bicara nyaman untuk melanjutkan percakapan.
ADVERTISEMENT
Tentu percakapan yang nyambung ada korelasinya dengan lancar atau tidaknya hubungan kencan online itu berlanjut menjadi kencan sungguhan atau ke tahap yang lebih jauh lagi.
Memang penggunaan emoji tidak berpengaruh pada besarnya kemungkinan seseorang bisa melangsungkan kencan sungguhan untuk pertama kali. Namun, hal itu sangat mendukung kemungkinan adanya kencan kedua.
Hasil penelitian juga menyebutkan penggunaan emoji yang sering juga memungkinkan seseorang lebih mudah untuk berciuman di kencan pertama atau berhubungan seksual dengan pasangan kencannya dalam waktu yang tidak lama.
Penelitian ini tidak mengukur tingkat keseriusan hubungan orang berdasarkan penggunaan emojinya. Tapi, penelitian ini bisa menunjukkan tingkat intimasi dan kencan yang bisa seseorang hasilkan berkat penggunaan emoji.
Ilustrasi membaca pesan di ponsel. Foto: StockSnap via Pixabay
Perlu diketahui, 86,8 persen dari partisipan memiliki orientasi seksual lurus (straight) dan 62,2 persen teridentifikasi sebagai orang-orang putih alias bule.
ADVERTISEMENT
“Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang lebih sering menggunakan emoji, dalam konteks ini, lebih mudah membentuk koneksi dan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk membangun hubungan dan seks,” tulis kesimpulan penelitian itu.
Walau begitu, penelitian ini memiliki keterbatasan. Peneliti tidak bisa menentukan emoji seperti apa yang jika digunakan atau tidak digunakan dapat mempengaruhi kesempatan kencan seseorang. Atau seberapa sering penggunaan emoji dalam percakapan untuk membantu seseorang berkencan.
“Kami tidak tahu emoji seperti apa yang efektif membantu seseorang membangun koneksi dengan partner-nya.”
Tentu saja masih butuh riset lebih lanjut untuk mengungkapnya.