Riset: Robot Bisa Memperdaya Manusia

5 Agustus 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erica, robot cantik pembawa berita. (Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Erica, robot cantik pembawa berita. (Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube)
ADVERTISEMENT
Robot humanoid diciptakan dengan segala macam kemampuan sehingga membuatnya menyerupai manusia, tak terkecuali perasaan. Meski sebenarnya tidak ada robot yang bisa benar-benar merasakan emosi, tapi robot mampu mempelajari hal tersebut dan membuat manusia merasa seolah-olah mereka benar-benar memilikinya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan tersebut bisa didapatkan berkat teknologi machine learning yang mengizinkan robot untuk mempelajari cara hidup, merasa, dan berpikir ala manusia sehingga membuat mereka memiliki perilaku layaknya manusia.
Menurut hasil riset yang dilakukan oleh University of Duisburg-Essen di Jerman, berkat kemampuan mempelajari tingkah laku manusia tersebut, robot bisa memperdaya manusia. Hasil riset ini menunjukkan, robot humanoid mampu memanipulasi perasaan manusia sehingga manusia menganggap robot adalah orang pada umumnya.
Dilansir Newsweek, penelitian ini melibatkan 85 sukarelawan untuk berinteraksi dengan robot dan membantu robot agar lebih pintar alias lebih seperti manusia. Di akhir eksperimen, peneliti meminta para sukarelawan untuk mematikan robot tersebut.
Beberapa dari sukarelawan akan menghadapi perilaku robot yang memohon agar mereka tidak mematikannya. Salah satunya dengan menunjukkan gerakan tubuh agar mereka merasa iba. Namun beberapa dari mereka tidak dimintai hal seperti itu oleh si robot.
Robot Sophia (Foto: commons.wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Robot Sophia (Foto: commons.wikipedia.org)
Dari 43 sukarelawan yang diminta oleh robot untuk untuk tidak mematikannya, sebanyak 13 orang memilih untuk tidak mematikan robot tersebut. Sedangkan dari seluruh peserta lain yang tidak diminta oleh si robot untuk tak mematikannya, ditemukan ternyata ada 30 orang yang butuh waktu cukup lama untuk mematikan robot itu.
ADVERTISEMENT
Peneliti menyimpulkan bahwa manusia dapat melihat robot humanoid sebagai mesin otonom. Itu artinya robot ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi perasaan manusia.
Ketika peserta ditanya mengapa mereka menolak untuk mematikan robot tersebut, beberapa dari mereka menjawab bahwa mereka takut mereka akan melakukan hal yang salah dan mereka akan merasa salah terhadap si robot.Bahkan banyak dari mereka yang menolak karena alasan si robot yang memohon untuk tidak mematikannya.
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
Peneliti juga menguji suara robot yang paling efektif untuk meyakinkan manusia untuk tidak mematikan si robot. Hasilnya, suara yang terdengar takut dan memohon adalah yang paling membuat manusia tidak mau mematikannya.
Peserta lain yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mematikannya mengaku bahwa mereka masih ingin mendengar apa lagi yang ingin dikatakan oleh si robot. Sedangkan mereka yang tidak menyukai robot akan mematikannya tanpa keraguan sedikitpun.
ADVERTISEMENT