Robot Pengirim Barang Segera Keliling Kota di AS

13 Februari 2017 9:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Robot Starship untuk mengirim barang. (Foto: Starship Technologies)
Warga Amerika Serikat akan menyaksikan sesuatu yang 'baru' di jalanan kota Redwood City, California, dan Washington D.C. Suatu saat nanti mereka bisa saja bertemu sebuah robot pengirim barang yang berkeliling di sekitar kota.
ADVERTISEMENT
Pada awal Februari ini, startup di bidang pengiriman barang, Postmates, akan mulai menguji robot kurir yang memiliki enam roda di Washington D.C. Sementara perusahaan jasa pengiriman makanan, DoorDash, akan mengujinya di Redwood City.
Konsumen yang melakukan pemesanan sebelum malam bisa saja akan menerima pesanannya dari robot-robot itu, yang bekerja secara otonom di pinggir jalan.
Robot ciptaan Starship Technologies ini menyimpan barang di dalam badannya, yang akan terbuka dengan menekan sebuah tombol.
Dalam pengujian ini, Starship Technologies akan menempatkan seorang pegawainya untuk mengikuti robot tersebut ketika berjalan, sebagai antisipasi terjadi masalah dan menjawab berbagai pertanyaan dari pejalan kaki yang penasaran.
Robot pengirim barang Starship Technologies. (Foto: Starship Technologies)
Perusahaan yang dipimpin oleh salah satu pendiri Skype, Janus Friis, ini sudah melahap lebih dari 25 ribu kilometer dalam menguji robot pengirimannya pada tahun lalu di Inggris, Jerman, Swiss, dan Estonia. Di AS, PostMates dan DoorDash menjadi mitra pertama dari Starship Technologies.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah seperti mimpi menjadi nyata dari perspektif robot," ujar COO Starship Technologies, Allan Martinson, dilansir CNN. Ia menuturkan, robot itu punya kelemahan akan kesulitan beroperasi di kawasan yang ramai, contohnya di pinggir jalan London. Oleh karena itu, robot ini diperkirakan akan lebih nyaman bertugas di pinggir jalan Amerika yang tidak terlalu ramai.
Lima robot rencananya akan dioperasikan di Washington, dan beberapa daerah terbatas di bagian baratlaut Washington. Sementara di Redwood City akan ada 10 robot yang beroperasi.
Pengiriman barang menggunakan robot. (Foto: Starship Technologies)
Pendiri DoorDash, Stanley Tang, akan menggunakan robot-robot itu untuk mengirim pesanan di jarak yang tak terlalu jauh. Ia memilih pegawainya untuk mengirim pesanan jarak jauh dan jumlah yang banyak. Kecepatan robot ini di jalanan hanya setara berjalan kaki, sehingga membuatnya tidak cocok untuk pengiriman jarak jauh.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda tinggal dengan jarak 500 kaki saja dari sebuah restoran dan Anda memesan makanan seharga 5 dollar AS, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kiriman dari robot," ucap Tang.
Saat ini, Tang belum yakin apakah pengiriman dengan robot akan lebih hemat atau malah lebih mahal dari metode tradisional. Ia dapat melihat hasilnya setelah pengujian pengiriman menggunakan robot sudah selesai. Kedua perusahaan yang menggunakan jasa robot ini tidak menambahkan biaya tambahan dalam pengirimannya.
Robot Starship ketika mengirimkan barang. (Foto: Starship Technologies)
Postmates, yang tercatat melakukan 1,5 juta pengiriman dalam sebulan, mengatakan akan memperluas penggunaan robot itu jika hasil pengujiannya bagus.
Kemajuan teknologi terbukti terus dimanfaatkan untuk efektifitas dan efisiensi dalam penerapan kegiatan bisnis. Sebelumnya, perusahaan e-commerce, Amazon, juga sudah menguji pengiriman barang menggunakan perangkat drone di Inggris. Pengujian terus dilakukan berbagai pihak untuk mencari cara memaksimalkan kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT