Robot Seks Pria dengan Penis Bionik Bakal Dirilis Tahun 2019

Robot seks Henry buatan perusahaan teknologi Real Doll. (Foto: @abyssrealdoll via Instagram)

Kecanggihan teknologi robot seks sejauh ini baru bisa dinikmati oleh kaum pria saja. Namun bagi para wanita yang memiliki fantasi seksual bersama robot, mungkin fantasimu itu bisa terwujud dalam waktu dekat.

Pasalnya, robot seks pria kabarnya akan segera meluncur pada tahun 2019 ini. Pemilik perusahaan robot seks RealDoll, Matt McMullen, mengatakan saat ini robot seks berjenis kelamin pria sudah mencapai tahap akhir. Pihaknya tengah menambahkan teknologi suara dan kepribadian pada robot buatannya.

Sebelumnya, rumor peluncuran robot seks pria sudah terdengar sejak awal 2018. Namun pada saat itu, kemampuan robot seks pria masih sangat jauh di bawah robot seks wanita yang telah mengusung teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Kemungkinan besar perusahaan menunda peluncuran robot seks pria untuk memaksimalkan kemampuannya agar setara dengan robot seks wanita. Selain itu, pelanggan nantinya juga bakal bisa memilih ukuran dan bentuk penis robot sesuai yang diinginkan.

"Kami sedang mengembangkan robot AI versi pria," kata McMullen, dilansir Metro. "Nantinya kami akan punya kedua platform (robot seks) pria dan wanita."

Menurut David Levy, penulis buku berjudul 'Love and Sex With Robots', kehadiran robot seks pria akan cukup menggantikan peran pria sesungguhnya dalam kehidupan wanita. Ia mengatakan wanita akan menyukai berhubungan seks dengan robot seks pria seperti mereka melakukannya dengan manusia sungguhan.

"Jika wanita senang menggunakan vibrator, bayangkan apa yang mereka rasakan jika mereka juga bisa merasakan tangan-tangan melingkari tubuhnya seolah robot tersebut memeluk mereka dengan erat," ujar Levy.

Membuat wanita semakin mandiri

Jika kehadiran robot seks pria menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi wanita, kini sudah saatnya pria yang khawatir perannya tergantikan oleh robot seks pria.

Pasalnya, menurut pakar matematika sekaligus feminis, Dr Cathy O’Neil, kemampuan laki-laki dalam memanjakan perempuan dalam hal afeksi seksual akan tergantikan oleh robot.

Meski teknologi robot seks akan lebih digemari oleh kaum laki-laki, namun perlu diingat bahwa perempuan juga memiliki nafsu seksual yang harus dipuaskan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa perempuan akan mengobjektifikasi laki-laki sebagai partner seks mereka, selayaknya mereka menggunakan robot seks berbentuk wanita.

Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )

Alasan jelas yang dapat mendorong wanita membeli robot seks tak hanya digunakan untuk menyalurkan hasrat seksual saja, melainkan juga fungsi mereka untuk membantu urusan di rumah. Selain itu, wanita saat ini juga cenderung berpikiran modern di mana mereka menginginkan standar kehidupan yang lebih baik.

Gagasan yang mengatakan perempuan merasa resah kaumnya tergantikan oleh robot seks hanya berlandaskan fakta bahwa robot seks wanita telah hadir terlebih dahulu dan terjual laku di pasaran.