Rudiantara Komentari Langkah Go-Jek Akuisisi 3 Startup Fintech

20 Desember 2017 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, ikut angkat bicara menanggapi langkah berani Go-Jek mengakuisisi tiga startup fintech besar di Indonesia yang diumumkan pada pekan lalu, yaitu Midtrans, Kartuku, dan Mapan.
ADVERTISEMENT
Rudiantara, yang sudah malang melintang di industri telekomunikasi, menilai bahwa langkah Go-Jek itu adalah sesuatu yang normal dilakukan oleh perusahaan dari dalam maupun luar negeri jika mereka ingin berkembang pesar.
"Google besar karena akuisisi. Facebook juga," ujar Rudiantara, saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/12).
Ketika sudah memiliki modal besar, sejumlah perusahaan memang mengambil langkah untuk membeli perusahaan lain untuk memperkuat produk inti atau untuk memperlebar sayap bisnis ke sektor lain. Bahkan, tidak jarang sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan kompetitor besarnya. Di Indonesia, hal ini pernah terjadi pada OLX yang mengambil langkah akuisisi-merger dengan kompetitor terbesarnya, Berniaga.com pada 2014 lalu.
Langkah Go-Jek mengakuisisi Midtrans, Kartuku, dan Mapan, diambil semata untuk memperkuat teknologi uang elektronik Go-Pay yang akan digencarkan pada tahun 2018 nanti.
ADVERTISEMENT
Go-Pay dikembangkan secara agresif oleh Go-Jek setelah perusahaan tersebut mengakuisisi perusahaan pembayaran digital PonselPay milik MVCommerce pada Oktober 2016 lalu. PonselPay dibidik Go-Jek karena mereka memiliki lisensi menyelenggarakan uang elektronik yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).
Minta Izin ke Bank Indonesia
Untuk langkah terbaru akuisisi terhadap tiga perusahaan fintech kali ini, Go-Jek diketahui telah mengajukan dokumen izin untuk mengakuisisi Midtrans serta Kartuku kepada BI pada Senin (18/12). Butuh waktu bagi BI untuk meneliti dokumen itu hingga akhirnya nanti memberi keputusan final soal izin akuisisi.
Midtrans dikenal sebagai penyedia jasa gerbang pembayaran (payment gateway) online terbesar di Indonesia dan memiliki banyak klien. Sementara Kartuku dikenal sebagai penyedia jasa pembayaran offline terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara Mapan yang merupakan platform arisan online, bukan bagian dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) sehingga tak masuk kewenangan BI untuk mengeluarkan izin.
Pungky P. Wibowo (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pungky P. Wibowo (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
Langkah Go-Jek mengakuisisi tiga startup fintech besar ini diawasi oleh Bank Indonesia untuk menjaga iklim usaha tetap sehat.
Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Pungky P. Wibowo, berkata bahwa iklim usaha yang sehat itu antara lain harus bermanfaat pada perekonomian nasional dan tidak boleh ada praktik bisnis yang merugikan seperti predatory pricing.
"Izin itu tidak hanya entrance, tapi existing dan dikembangkan. Bukan pemenuhan izin di awal saja, tapi berlanjut ke pengawasan selanjutnya," lanjutnya.
Ke Mana Go-Pay Berlabuh?
Usaha Go-Jek mengakuisisi tiga startup ini memberi tanda mereka hendak melakukan ekspansi dalam penerimaan dana. Mengakuisisi Midtrans memperkuat isyarat di mana Go-Jek berusaha menjadikan metode pembayaran Go-Pay bisa diterima di berbagai layanan e-commerce serta toko online.
ADVERTISEMENT
Sementara dengan Kartuku, Go-Pay berusaha memperluas sayap bisnis dalam pembayaran di jaringan toko ritel. CEO Go-Jek Nadiem Makarim berkata, setidaknya pihaknya akan memperluas Go-Pay di sejumlah klien yang telah dimiliki oleh Kartuku.
Nadiem Makarim (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dia menargetkan dalam waktu singkat Go-Jek bisa membantu menjadi "suatu jembatan agar para bank bisa menawarkan berbagai layanannya kepada masyarakat yang belum bisa atau belum mau membuka rekening bank." Nadiem menegaskan mayoritas populasi Indonesia belum terhubung dengan perbankan dan Go-Jek akan memposisikan diri sebagai mitra dari berbagai bank.
"Kami sudah berintegrasi dengan semua bank di Indonesia untuk membantu memberikan akses kepada masyarakat di layanan ini, apakah itu asuransi atau lainnya. Jadi kita adalah mitra banking system di Indonesia," ucap Nadiem saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Banyuwangi pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Nadiem menegaskan bahwa Midtrans, Kartuku, dan Mapan, memiliki tim yang hebat dan akan membantu Go-Pay beranjak ke level pengembangan berikutnya.