Rudiantara Minta Warga Lapor Jika Terdampak Kasus Cambridge Analytica

21 Juli 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima laporan terbaru dari Facebook terkait skandal bocornya puluhan juta data penggunanya oleh Cambridge Analytica. Surat tersebut menyatakan data pengguna di Indonesia aman.
ADVERTISEMENT
Meski diklaim tidak ada pengguna Indonesia yang datanya terdampak oleh Cambridge Analytica, namun pemerintah tetap meminta warga selalu waspada dengan akunnya dan melapor ke Kominfo jika memang data pribadinya di Facebook terbukti disalahgunakan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkominfo Rudiantara.
"Kepada warga negara Indonesia yang merasa datanya digunakan tidak dengan benar oleh Facebook melalui aplikasi Cambridge Analytica tolong kasih tahu ke kami," jelas Rudiantara di rumah dinasnya, kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (21/7).
Rudiantara menambahkan, pihaknya masih akan terus memantau perkembangan kasus Facebook ini. Hal ini dikarenakan penyedia platform media sosial itu masih diselidiki oleh pemerintah Inggris, selaku otoritas yang berwenang dalam audit skandal Cambridge Analytica di Facebook.
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
Sebelumnya, dikabarkan bahwa terdapat sebanyak 1 juta data pengguna Indonesia dari total 87 juta data pengguna Facebook yang dicuri datanya oleh Cambridge Analytica. Namun, Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo, mengungkapkan dalam laporan terbaru dari Facebook itu bahwa tidak ada data pengguna di Indonesia yang bocor.
ADVERTISEMENT
"Dalam investigasi awal, tidak ada satu pun data dari Indonesia yang disedot oleh Cambridge Analytica. Jumlah yang 87 juta itu hanya di Amerika Serikat. Mereka mengklaim tidak pernah ada pelanggaran yang dilakukan Facebook soal keamanan data," jelas Semuel, saat ditemui di Gedung Kominfo, Selasa (10/7).
Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Pria yang akrab disapa Semmy itu menjelaskan bahwa semua data pengguna yang diambil oleh Facebook merupakan data yang memang sudah sesuai dengan persetujuan pengguna aplikasi. Persetujuan ini dapat dilihat ketika seseorang menginstal aplikasi pihak ketiga yang kemudian dihubungkan ke dalam Facebook.
Kominfo berharap setiap aplikasi yang beroperasi di Indonesia harus menjaga kerahasiaan, bukan untuk perusahaan lain atau diperdagangkan kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Saat ini, Facebook masih terus mensosialisasikan fitur-fitur baru agar pengguna lebih sadar untuk mengubah pengaturan keamanan akunnya. Sebelumnya, Facebook juga telah melakukan pembaruan yang membuat pengaturan privasi jadi lebih mudah dilakukan.
ADVERTISEMENT