Samsung Masih Jadi Brand Smartphone Terlaris di Indonesia Akhir 2018

28 Februari 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S10 5G. Foto: Henry Nicholls/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S10 5G. Foto: Henry Nicholls/Reuters
ADVERTISEMENT
Persaingan smartphone di Indonesia selama 2018 cukup memanas. Sejumlah vendor saling adu kuat untuk bisa memenangkan perlombaan menjadi produsen smartphone terlaris di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan terbaru dari perusahaan riset Canalys, Indonesia menjadi pasar smartphone yang paling menjanjikan di Asia Tenggara selama 2018. Total penjualan smartphone di negara ini mencapai 38 juta unit pada 2018, naik 17,1 persen dibanding tahun lalu.
"Persaingan di antara vendor telah meningkat secara dramatis, dengan lima nama besar sekarang telah menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar smartphone, dibandingkan 65 persen pada tahun lalu," kata Canalys Research Manager, Rushabh Doshi, dalam pernyataan resmi.
Trio Smartphone Samsung Galaxy S10, Galaxy S10 Plus, dan Galaxy S10e. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Ketatnya persaingan tiga besar vendor smartphone terpopuler di Indonesia
Topik utama dalam laporan tersebut adalah ketatnya persaingan tiga besar vendor smartphone terlaris di Indonesia, yang semuanya memiliki pertumbuhan yang positif. Salah satu yang hangat adalah bagaimana Xiaomi menekan produsen smartphone lain untuk bersaing dalam menciptakan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Persaingan dari Xiaomi telah memaksanya untuk meningkatkan daya saing dari menengah ke model bawah. Pada 2019, Samsung kemungkinan akan menggunakan seri A dan M untuk menguatkan keunggulannya atas Xiaomi," kata Doshi.
Dari hasil laporan Canalys pada kuartal empat 2018, Samsung berhasil menutup tahun sebagai smartphone terlaris di Indonesia. Vendor asal Korea Selatan itu memiliki market share sebesar 25,4 persen dengan pertumbuhan tahunan 21,5 persen.
Daftar 5 smartphone terpopuler di Indonesia selama kuartal empat 2018. Foto: Canalys
Samsung diprediksi Canalys telah menjual lebih dari 2,4 juta unit smartphone ke pengguna Indonesia. Pertumbuhan di kuartal keempat 2018 ini disebut karena kehadiran smartphone baru Samsung di lini Galaxy J, yakni Galaxy J4 Plus dan J6 Plus.
Di bawah Samsung ada Xiaomi yang memiliki pangsa pasar sebesar 20,5 persen dengan pertumbuhan per tahun yang fantastis, yakni 139,4 persen. Selama kuartal keempat 2018, vendor asal China ini telah menjual hampir 2 juta unit smartphone. Sementara total penjualan ponsel Xiaomi selama 2018 mencapai 8 juta unit, naik 6 juta unit dibanding 2017.
ADVERTISEMENT
Kerja sama dengan distributor Erajaya memberikan peran penting dalam cepatnya pertumbuhan penjualan smartphone Xiaomi sejak kuartal keempat 2017. Smartphone lini Redmi, yang memiliki spesifikasi kelas menengah namun dibanderol murah, menjadi produk yang paling banyak dibeli masyarakat Indonesia.
Smartphone Xiaomi Mi 9. Foto: Xiaomi
Xiaomi pernah mencoba meluncurkan smartphone high-end Pocophone F1 dengan harga Rp 4,6 juta pada kuartal ketiga 2018. Namun kehadiran ponsel dari sub-brand Pocophone itu tidak memberikan dampak signifikan pada nilai jual rata-rata (average selling price/ASP) Xiaomi.
Tidak jauh berbeda dengan Samsung, Oppo juga berada di bawah tekanan luar biasa dari Xiaomi di Indonesia dan mencatat pertumbuhan triwulanan paling lambat di kuartal empat 2018. Oppo menempel ketat Xiaomi dengan pangsa pasar 19,5 persen, kemudian disusul dengan Vivo dan Advan yang masing-masing berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 15,9 persen dan posisi kelima dengan pangsa pasar 4,1 persen.
ADVERTISEMENT