Samsung: Mustahil Meretas Galaxy S8 lewat Pemindai Mata

28 Mei 2017 10:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan selfie dengan Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Sekelompok peretas asal Jerman bernama Chaos Computer Club mengaku bisa mengakali pemindai iris di ponsel pintar Samsung Galaxy S8 melalui foto mata seseorang dan lensa kontak. Temuannya ini mereka sebar dalam bentuk video. Kabar tersebut langsung dibantah Samsung selaku pembuat Galaxy S8. Dilansir dari media lokal, Samsung mengatakan pengguna tidak perlu khawatir karena tidak mudah membodohi pemindai iris di Galaxy S8, dan peretasan seperti itu sama sekali tidak realistis. "Kami menyadari laporan tersebut, namun kami ingin meyakinkan pelanggankan kami bahwa teknologi pemindai iris di Galaxy S8 dikembangkan melalui pengujian yang ketat untuk memberikan tingkat akurasi yang tinggi dan mencegah upaya kompromi keamanannya, seperti gambar dari iris seseorang," aku juru bicara Samsung. Baca juga: Samsung Galaxy S8 Plus Garapan Seniman Indonesia Bakal Dilelang "Anda memerlukan kamera yang bisa menangkap cahaya inframerah (yang digunakan dalam video Chaos Computer Club), yang sudah tidak tersedia lagi di pasar. Juga, Anda perlu mengambil gambar iris pemilik dan mencuri ponsel pintarnya. Skenario yang sulit untuk terjadi dalam realita," juru bicara menambahkan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan kemudian mengakhiri pernyataannya dengan meyakinkan jika hal itu bisa mengekspos potensi kerentanan dalam peranti lunak pemindai iris, maka mereka akan langsung bertindak cepat dalam memperbaikinya. Jika hal itu membuat pengguna ragu dan tidak nyaman dalam menggunakan pemindai iris Galaxy S8 untuk keamanan, maka mereka bisa beralih ke metode kunci PIN atau pola, seperti yang disarankan Dirk Engling, salah satu anggota dari kelompok Chaos Computer Club. Baca juga: Infografis: Kisah Menarik yang Warnai Debut Samsung Galaxy S8 Pemindai iris di Galaxy S8 menjadi satu dari sekian standar keamanan ponsel pintar yang saat ini mulai populer digunakan, selain dengan pemindai sidik jari. Data biometrik itu juga digunakan sebagai kunci Samsung Pay dan Android Pay pada Galaxy S8.
ADVERTISEMENT