Samsung Setop Produksi Smartphone Galaxy J, Apa Alasannya?

22 Maret 2019 19:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy J5 Pro. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy J5 Pro. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Samsung memiliki banyak lini produk yang dipasarkan, mulai dari produk yang dikhususkan untuk segmen entry level, seperti Galaxy J dan Galaxy M, hingga flagship macam Galaxy S. Semua produk tersebut tersedia di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perihal Galaxy J, Samsung punya rencana baru. Di awal tahun 2019 ini, perusahaan mengubah strategi pasarnya dengan menghentikan produk seri yang ditujukan untuk entry level atau kelas pemula itu.
Senior Product Marketing Manager IT & Mobile Samsung Indonesia, Selvia Gofar, menjelaskan alasannya mengapa Samsung harus menghentikan produk lini Galaxy J. Menurutnya, keputusan ini diambil karena Samsung ingin melebarkan pasar segmen Galaxy A yang memiliki berbagai fitur teknologi baru kepada segmen entry level.
"Dari Samsung sendiri sudah memberhentikan produksi Galaxy J series, karena konsumen Galaxy seri J ini ingin kita arahkan kelasnya ke Galaxy seri A yang entry level dengan fitur-fitur terbaru, seperti sensor fingerprint di layar dan lain-lain," katanya di sela acara peluncuran Samsung Galaxy A50 dan Galaxy A30 di Jakarta, Jumat (22/3).
Samsung Galaxy J7 Plus. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Dengan adanya keputusan untuk menghentikan produksi Galaxy J, kini Samsung tinggal memiliki lini Galaxy M, Galaxy A, Galaxy S, dan Galaxy Note.
ADVERTISEMENT
Selvia menambahkan, segmen pasar Galaxy A dan Galaxy M, yang juga baru hadir di Indonesia pada awal tahun ini, juga berbeda. Galaxy A dikhususkan untuk kalangan generasi milenial atau anak muda yang mengikuti tren media sosial, sementara Galaxy M untuk mereka yang suka ponsel dengan daya baterai besar.
"Galaxy M dan A berbeda target market-nya. Galaxy M itu lebih menyasar orang yang senang terhubung, makanya dibekali dengan baterai yang besar kapasitasnya. Sementara Galaxy A menyasar generasi live, yakni anak-anak milenial yang senang membuat konten dan dibagikan ke media sosial," ungkapnya.
Samsung baru saja merilis dua smartphone terbaru dari seri Galaxy A, yaitu Galaxy A30 dn Galaxy A50 di Indonesia. Kedua smartphone memiliki perbedaan dari segi spesifikasi kamera, prosesor, dan letak sensor sidik jari.
Samsung Galaxy A50 dan Samsung Galaxy A30. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga yang ditawarkan cukup bervariasi. Untukk Galaxy A50 versi 4 GB/64 GB, Samsung menjualnya dengan harga Rp 4,1 juta. Sementara varian 6 GB/128 GB dijual Rp 4,9 juta. Kemudian, Galaxy A30 dengan model 4 GB/64 GB bisa dibawa pulang dengan harga Rp 3,4 juta.
Penjualan perdana kedua smartphone Samsung ini dimulai pada tanggal 29 Maret 2019 di toko ritel dan sejumlah situs e-commerce.