news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sempat Tertunda, Grab Bakal Rilis Layanan Kesehatan di Akhir 2019

10 September 2019 19:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Grab. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Grab. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Grab berencana menambah satu layanan baru dalam aplikasi mereka. Nantinya, pengguna Grab akan disuguhkan layanan kesehatan bernama Grab Health di dalam platform-nya.
ADVERTISEMENT
“Grab Health harusnya kuartal 4 bisa kita luncurkan. Jadi, tunggu tanggal mainnya,” beber Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia, di sela acara peluncuran fitur Clean & Fix di Jakarta, Selasa (10/9).
Sebagai gambaran, Grab Health diproyeksikan menjadi layanan telemedicine bagi pengguna Grab. Melalui fitur ini, pengguna dapat berkonsultasi mengenai kesehatan mereka dengan para ahli.
Kantor Grab di Singapura. Foto: REUTERS/Edgar Su
Ongki juga menjelaskan, sebenarnya peluncuran layanan kesehatan Grab Health memiliki kendala. Pasalnya, pihak Grab belum menemukan ekosistem yang tepat untuk kehadiran fitur tersebut.
“Belum terkejar. Kayaknya, kemarin untuk ngumpulin ekosistemnya butuh waktu lebih banyak, ya, untuk Grab Health,” tambahnya.
Adapun Grab saat ini sedang melobi calon mitra untuk membangun fitur Grab Health. Rencananya, mereka akan berfokus untuk menggaet partner yang ada di Indonesia, walau Ongki masih emoh untuk menyebut siapa yang akan bekerja sama dengan Grab untuk merealisasikan layanan kesehatannya ini.
ADVERTISEMENT
Ongki juga mengutarakan, bahwa pihaknya tidak akan menggandeng startup yang mereka bina melalui Grab Venture Velocity (GVV). Hal ini cukup mengejutkan, karena GVV merupakan program akselerasi startup yang diinisiasi oleh Grab untuk menciptakan ekosistem mereka sendiri.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi startup binaan GVV untuk ikut berkontribusi dalam ekosistem Grab Health. Pasalnya, layanan kesehatan akan membutuhkan partisipasi yang luas.
“Untuk Grab Health kita rencananya tidak lewat Grab Venture Velocity. Tapi, nanti, ekosistemnya kan akan sangat besar ya, kalau kesehatan. Tidak menutup kemungkinan nanti partisipasi dari startup untuk bagian ekosistem,” pungkasnya Ongki.