news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Semua Hal yang Dibenci Nasim Agdham dari YouTube

5 April 2018 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasim Aghdam. (Foto: http://www.nasimabc.com)
zoom-in-whitePerbesar
Nasim Aghdam. (Foto: http://www.nasimabc.com)
ADVERTISEMENT
Nasim Najafi Agdham mendadak menjadi sorotan di seluruh dunia. Perempuan berusia 39 tahun asal Iran yang tinggal di San Diego, California, itu merupakan pelaku penembakan di kantor YouTube, San Bruno, California, yang melukai tiga orang.
ADVERTISEMENT
Nasim sendiri akhirnya meninggal dunia setelah bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri.
Awalnya tidak ada yang tahu siapa itu Nasim. Padahal, ia cukup aktif di YouTube dan rajin mengunggah video-video yang terdiri dari berbagai macam konten. Menurut laporan ABC 7 News, kanal YouTube milik Nasim memiliki subscriber lebih dari 5 ribu sebelum dihapus.
Ya, akun-akun media sosial Nasim terpantau telah dihapus oleh para pengelola media sosial, mulai dari berbagai kanal YouTube, Facebook, dan juga Instagram.
Melihat kegiatannya sebagai seorang YouTuber, lantas mengapa Nasim malah membenci platform streaming video tersebut dan melakukan aksi penembakan mencekam itu?
Platform streaming video, YouTube. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Platform streaming video, YouTube. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Perubahan Sistem Monetisasi YouTube
Ayah Nasim, Ismail Agdham, mengatakan putrinya itu membenci YouTube dan marah karena ia tidak lagi mendapat bayaran dari YouTube untuk video-video yang ia unggah. Dalam situs resminya, Nasim juga mengungkapkan kekesalannya dengan menyatakan perusahaan berusaha untuk menekan para kreator konten.
ADVERTISEMENT
Dalam perubahan kebijakan monetisasinya, kini para YouTuber yang ingin mendapatkan uang harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu, seperti harus memiliki video-video yang ditonton selama 4.000 jam dalam periode 12 bulan, juga memiliki paling sedikit 1.000 subscriber.
Video Nasim Dianggap Tidak Pantas
Dalam sebuah video yang ia unggah di YouTube, tapi kini sudah dihapus, Nasim menyatakan protesnya terhadap langkah Facebook yang mengkategorikan video-videonya ke dalam konten tidak pantas. Ia mempertanyakan kenapa videonya saat melakukan tutorial senam lantai juga dicap mengandung konten tidak pantas.
Hal inilah yang menambah kemarahannya. Nasim menuduh YouTube berupaya mengurangi jumlah view di kanalnya yang ia tunjukkan semakin berkurang dari waktu ke waktu setelah ada filter terhadap konten videonya.
ADVERTISEMENT
"YouTube menyaring channel saya dan membuat konten saya sulit mendapatkan views," tulis Nasim dalam situsnya dilansir AP.
"Tidak ada peluang pertumbuhan yang adil di YouTube atau situs berbagi video lainnya. Channel-mu akan berkembang hanya jika mereka menginginkannya."
Video pelaku penembakan di markas YouTube. (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Video pelaku penembakan di markas YouTube. (Foto: YouTube)
Nasim mengaku video-videonya mulai dikategorikan sebagai video tidak pantas terjadi sejak tahun 2016.
Meski Nasim merasa memiliki alasan untuk marah, tentu saja aksi penembakan ini tidak bisa dibenarkan sama sekali. Apalagi, ada tiga korban pegawai YouTube yang mengalami luka tembak akibat insiden ini. Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Mau bagaimanapun, aksi-aksi yang mengancam nyawa orang lain seperti ini akan selalu dikutuk. Kekerasan bukanlah solusi.