Senjata Apa yang Dipakai Penembak Sadis Las Vegas?

3 Oktober 2017 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penembakan di Las Vegas (Foto: Chase Stevens/Las Vegas Review-Journal via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan di Las Vegas (Foto: Chase Stevens/Las Vegas Review-Journal via AP)
ADVERTISEMENT
Teror mencekam menyelimuti Las Vegas pada Senin (2/10) malam waktu setempat. Kerumunan penonton festival musik bertajuk Route 91, tiba-tiba saja diberondong peluru oleh seorang pria bernama Stephen Paddock dari lantai 32 hotel dan kasino Mandalay Bay.
ADVERTISEMENT
Sontak, para penonton pun berlarian menyelamatkan diri untuk menghindari tembakan membabi buta yang dilancarkan Paddock. Namun, sayangnya ada 59 orang yang harus meregang nyawa akibat tembakan tersebut, sementara 200 lainnya luka-luka.
Dunia pun mengutuk aksi keji ini dan media sosial dibanjiri ucapan belasungkawa. Serangan yang dilancarkan Paddock disebut sebagai salah satu aksi penembakan paling mematikan di AS. Kepanikan dan rasa trauma melanda orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian, yang tak menyangka niat mereka untuk mencari hiburan malah berakhir seperti itu.
Lantas, bagaimana bisa Paddock menembak orang-orang di bawahnya yang jaraknya cukup jauh itu? Kami ingatkan kembali, Paddock menembak para penonton dari kamarnya yang berada di lantai 32 hotel Mandalay Bay. Saat ini, memang masih belum jelas senjata apa yang sebenarnya digunakan Paddock dalam aksinya ini.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini dilaporkan telah ditemukan 23 senjata api di kamar hotel Paddock, yang beberapa di antaranya adalah senapan AR-15 dan AK-47, juga stok amunisi dalam jumlah besar. Jika melihat kemampuan senapan semi otomatis AR-15, maka kemungkinan besar senjata inilah yang dipakai oleh Paddock.
Senjata AR-15 semi otomatis dibuat jadi otomatis
Ahli-ahli senjata pun mengemukakan teori jika Paddock menggunakan alat bernama "hellfire trigger" atau "gat crank" untuk membuat AR-15 menembakkan peluru dengan kecepatan layaknya senjata otomatis. Alat itu dipasang di pelatuk AR-15 yang membuatnya bisa dengan mudah menembak ratusan peluru dalam satu menit. Ini jauh lebih banyak dibandingkan pelatuk biasa yang hanya bisa menembak sekitar 80 hingga 100 peluru per menitnya.
ADVERTISEMENT
Agar lebih paham, senjata semi otomatis dan otomatis memiliki sistem mekanik yang berbeda saat menembak. Senjata otomatis dapat melancarkan tembakan non-stop dalam sekali menarik pelatuk dan juga tersedia peluru di dalamnya sampai pelatuk dilepas.
Sementara senjata semi otomatis, cara kerjanya adalah satu kali tarik pelatuk maka satu peluru yang keluar, tapi tanpa perlu melakukan kokang atau recoil kembali. Kalau senjata yang harus selalu mengokang peluru di setiap tembakannya disebut senjata manual.
Senapan Colt AR-15. (Foto: Colt)
zoom-in-whitePerbesar
Senapan Colt AR-15. (Foto: Colt)
AR-15 juga menjadi jawaban bagaimana si penembak bisa melancarkan serangannya dari jarak yang jauh. Diketahui, senapan ini memiliki jarak efektif menembak sejauh 550 meter, sementara jaraknya dengan kerumunan penonton di festival musik Route 91 adalah 365 meter. Menurut laporan The Washington Post, telah ditemukan sebuah scope atau bidikan senjata di lokasi penembak.
ADVERTISEMENT
Dengan kecepatan tembakan yang dilakukan Paddock, seharusnya senapan AR-15 itu akan mengalami panas yang berlebih alias overheat. Tapi, mengingat ia mempunyai senapan lain di kamar hotelnya, maka ada kemungkinan ia mengganti senjatanya saat terjadi overheat.
Selain menggunakan "hellfire trigger", ada alat lain yang bisa digunakan untuk mengubah senjata AR-15 semi otomatis menjadi otomatis. Dilansir Wired, alat itu disebut dengan "slide fire' atau "bump", yang menambahkan sistem mekanis baru ke dalam senapan. Alat ini ditekan ke bahu dari si pengguna, yang membuat peluru langsung maju di setiap dilakukan tembakan. Pengguna akan menahan jarinya di pelatuk dan alat itu akan menarik pelatuknya lagi dan lagi, dengan kecepatan seperti senapan mesin. Lebih jelasnya bisa dilihat di video berikut ini.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagi seseorang yang ingin melanggar hukum, mengubah senjata semi otomatis menjadi sepenuhnya otomatis tidaklah sulit. John Sullivan, salah seorang ahli senjata dari organisasi Defense Distributed, mengatakan untuk melakukannya pengguna bisa memakai sebuah komponen kecil pada bagian pelatuk senapan yang disebut "auto sear".
Selain itu, modifikasi pada kerangka AR-15 juga bisa membuatnya memakai auto sear dari senapan mesin M16 yang tersedia online. Menurut Sullivan, modifikasi ini bisa dilakukan dengan mudah dan sangat cepat. Tapi, ini melanggar hukum di AS.