Seorang Pria Tertembak di Kepala saat Facebook Live

4 April 2018 11:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kejadian mengerikan kembali terjadi di Facebook Live. Seorang pria di Amerika Serikat tertembak di kepala saat melakukan siaran langsung di Facebook.
ADVERTISEMENT
Malangnya, insiden itu bukanlah disengaja, melainkan akibat kecerobohan seorang perempuan yang bermain-main dengan pistol yang terisi peluru. Video ini pun menjadi pembicaraan di media sosial.
Devyn Holmes (26), pria asal Houston, AS, kini harus berjuang di ruang perawatan medis untuk bertahan hidup setelah tertembak oleh teman perempuannya yang bernama Cassandra Damper (25).
Dilansir Independent, dalam video siaran langsung tersebut, terlihat tiga orang sedang duduk di dalam mobil dengan Holmes dan Damper duduk bersebelahan di kursi depan.
Damper terlihat sedang bermain-main dengan dua buah pistol dan mengarahkan pistol ke arah kamera. Holmes yang tidak nyaman dengan ulah Damper pun menahan tangan meminta Damper untuk tidak memainkan pistol tersebut. Namun, Damper mengabaikan permintaannya.
Insiden penembakan di Facebook Live. (Foto: Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Insiden penembakan di Facebook Live. (Foto: Facebook)
"Kamu membuatku gugup," kata Holmes sembari merebut tangan Damper untuk mengambil pistol tersebut.
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang duduk di kursi belakang berkata, "Ia tidak punya peluru."
Damper lalu bercanda dengan mengarahkan pistol ke kepala Holmes sembari mengatakan, "Katakan sesuatu, j*****!" kemudian ia menarik pelatuk senjata api tersebut. Dan ternyata pistol itu terisi peluru.
Video tersebut diakhiri dengan adegan yang menunjukkan Damper dan seorang pria yang duduk di kursi belakang kabur dari mobil meninggalkan Holmes dengan darah yang bercucuran dan kesulitan bernapas.
Kini Kepolisian Houston, Texas, sedang melakukan investigasi terkait insiden penembakan yang terjadi pada Minggu (29/3) tersebut.
Damper dituduh merusak atau memalsukan bukti setelah polisi mengatakan bahwa ia berupaya membersihkan jejak-jejak tangannya di senjata tersebut.
Damper mengira tidak ada peluru di dalam pistol yang ia genggam. Hal ini ia sampaikan kepada polisi seperti laporan Click 2 Houston.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang menunggu apakah ada tuntutan lain yang akan diberikan terhadap Damper dan akan melanjutkan kasus ini di pengadilan untuk putusan lainnya.
Saat ini, Holmes masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ben Taub, Houston.