news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sering Dikritik soal Jaringan, Bos Indosat Angkat Bicara

29 Januari 2019 10:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chris Kanter, Direktur Utama Indosat Ooredoo. (Foto: Indosat Ooredoo)
zoom-in-whitePerbesar
Chris Kanter, Direktur Utama Indosat Ooredoo. (Foto: Indosat Ooredoo)
ADVERTISEMENT
Di era meningkatnya kebutuhan terhadap data internet seperti sekarang, pelanggan jadi lebih 'sensitif' apabila operator seluler yang digunakannya mengalami gangguan jaringan. Akun Twitter layanan konsumen Indosat Ooredoo sering dihujani komplain para pelanggannya terkait kecepatan jaringan yang dianggap kurang baik.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter, menegaskan salah satu fokus utama perusahaan di bawah kepemimpinannya adalah dengan meningkatkan kemampuan jaringannya.
Langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengalokasikan 80 persen belanja modal alias capex (capital expenditure) perusahaan sebesar Rp 10,6 triliun pada 2019 ini untuk pembangunan BTS (Base Transceiver Station), khususnya untuk jaringan 4G LTE.
"Tahun 2019 kita targetkan pasang 4.300 site (BTS). Rencananya 2020 (targetnya) masih dalam finalisasi, antara 5.000 sampai 6.000 (BTS)," ungkap Chris, dalam acara media gathering di Yogyakarta, Senin (28/1).
CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Ia juga menargetkan pada kuartal pertama 2019 ini jaringan 4G dari Indosat sudah mampu menyelimuti seluruh wilayah Indonesia.
"80 persen dari Rp 10 triliun (capex) dialokasikan untuk network. Komitmen kita untuk itu (jaringan) besar-besaran," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Indosat juga kini mulai berfokus untuk menyediakan layanan yang mampu menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggannya dalam melakukan streaming video. Menurut Chris, saat ini permintaan data terkait kualitas video terus meningkat.
Dengan masa kepemimpinan Chris yang baru saja melewati angka 100 hari, Indosat memiliki visi menjadi digital telco terdepan di Indonesia yang salah satunya adalah memperluas jaringannya di luar Pulau Jawa dan memperkuat jaringannya di Pulau Jawa.
Pembangunan ribuan BTS 4G Indosat diharapkan nantinya dapat membangun jaringan dengan kualitas video-grade yang kompetitif.
Indosat mengklaim dalam waktu empat bulan, Chris mampu membawa layanan 4G Indosat mencapai 80 persen populasi nasional. Selain itu, kualitas Indosat dalam penggunaan video juga diklaim mengalami peningkatan.
Indosat Ooredoo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Optimisme saat ini ada di dalam diri Indosat untuk mengarungi era baru bersama Chris Kanter pada 2019 ini. Indosat yakin industri telekomunikasi pada 2019 akan menguat dan tumbuh dengan sehat sejalan dengan ekspektasi pasar.
ADVERTISEMENT
"Optimistis industri (telekomunikasi) dan Indosat akan rebound dan tumbuh semakin sehat di tahun 2019. Saya janjikan ini ke pemegang saham," jelas Chris.