Setelah 18 Tahun, Sony Setop Jasa Perbaikan PlayStation 2

Sony PlayStation 2. (Foto: Sony)

Masa hidup konsol lawas yang legendaris, PlayStation 2, bisa dibilang akan segera berakhir. Ini setelah divisi Sony di Jepang telah menghentikan jasa perbaikan untuk konsol PlayStation 2.

Dengan begitu, PS2 yang sudah rusak nantinya tidak akan bisa lagi diperbaiki di gerai resmi Sony. Seperti dilaporkan Kotaku, sebelumnya pada Juni lalu Sony telah memberi peringatan terhadap para pengguna PS2 jika perusahaan hanya akan menerima satu permintaan perbaikan lagi.

Konsumen memiliki waktu hingga 31 Agustus untuk mengisi formulir perbaikan, dan kini mereka bisa menunggu hingga 7 September untuk mengambil perangkat mereka di klinik PlayStation.

Pemberitahuan tentang jasa perbaikan PS2 yang terakhir itu kini telah diperbarui dan pengguna sudah tidak bisa lagi mengisi formulir untuk memperbaiki konsolnya yang rusak. Oleh karena itu, para pemilik PS2 harus mencari tempat servis lain apabila konsol mereka rusak nantinya.

PS2 memang legendaris, karena perangkat ini adalah konsol video game paling laris sepanjang masa dengan unit terjual hingga lebih dari 155 juta. Angka ini mengalahkan Nintendo DS, Game Boy, dan PlayStation 1.

Meski Sony melayani perbaikan terakhir ini, tapi perusahaan tidak berjanji bisa mengatasi semua masalah pada konsol yang dimiliki konsumen. Ini dikarenakan bisa saja ada keterbatasan bagian-bagian konsol yang sudah tidak ada dalam persediaan.

Sony PlayStation 2. (Foto: Evan-Amos via Wikimedia Commons)

PS2 pertama kali dirilis pada 4 Maret 2000. Ini menandakan Sony telah melayani jasa perbaikan konsol legendaris itu selama 18 tahun.

Meski sekarang kita sudah tiba di era konsol game modern macam PlayStation 4. Tapi, nostalgia terhadap game-game yang ada di PS2 masih terasa kuat di antara para penggemar.

Meski sekarang tersedia beberapa game PS2 di PlayStation Store, tapi kita masih merindukan sejumlah judul game yang benar-benar menjadi idola di konsol tersebut.

Mungkinkah Sony akan membuat versi baru PS2 seperti yang dilakukan Nintendo terhadap sejumlah konsolnya?