Setelah Bandung, Bukalapak Buka Pusat Riset Kedua di Surabaya

19 Maret 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
zoom-in-whitePerbesar
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
ADVERTISEMENT
Startup e-commerce bergelar unicorn, Bukalapak, resmi membuka kantor research and development (R&D) di Surabaya pada Selasa (19/3). Ini adalah pusat riset kedua perusahaan setelah yang pertama didirikan di ITB (Institut Teknologi Bandung), Bandung, pada Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Tidak jauh berbeda dengan R&D di ITB, pusat riset Bukalapak di Surabaya ini bakal dimanfaatkan untuk pengembangan produk dan inovasi dalam engineering, data, riset, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan. Semuanya bakal bermuara pada program e-government.
"Riset ini nanti ke arah mana? Salah satu bentuknya e-government. Kemarin kita menganalisis riset dari internal, ternyata salah satu problem utama di Indonesia adalah bagaimana teknologi bisa dipakai di pemerintahan dan kita siap untuk mendukung itu," kata CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam peluncuran kantor R&D Bukalapak di gedung Graha Pena, Surabaya, Selasa (19/3).
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
Zaky menuturkan, pihaknya siap menjalin kerja sama dengan pemerintah Jawa Timur untuk mengembangkan e-government melalui teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Bukalapak. Ditambah, potensi anak muda Jatim di bidang teknologi informasi terbilang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Kemitraan teknologi antara Bukalapak dengan pemerintah Jatim diharapkan dapat memberi kemudahan layanan fasilitas kepada masyarakat, seperti yang dilakukan pemerintah China dengan raksasa teknologi Alibaba.
"Kami sudah siapkan SDM-nya, ibu kalau nanti dari pemerintahan yang ingin connect ke Bukalapak kita bisa. Dan itu sudah terjadi di Cina dan negara-negara lain. Pemerintah berkolaborasi dengan startup," ujarnya.
"Kami siap menjadi partner dan tidak berharap transaksi atau pendapatan seperti apa, kami bantu, kami support salah satunya project-nya, mungkin mengurus KTP atau pembayaran pajak."
Gubernur Jatim Khofifah dan CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam peresmian kantor R&D Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut positif inisiatif Bukalapak. Khofifah mengatakan, hal itu adalah salah satu mimpinya.
Menurutnya, kerja sama pemerintah Jatim dengan Bukalapak nantinya bakal memberi manfaat dalam meningkatkan produk-produk lokal Jatim pada kelas yang lebih tinggi. Sehingga mampu dikenal khalayak lebih luas dan menggenjot ekonomi, serta menekankan angka kemiskinan Jatim.
ADVERTISEMENT
"(Itu) mimpi-mimpi yang sudah lama yang saya pendam, rasanya saya menemukan format. Sinergitas itu akan memberi harapan hidup yang lebih cerah, harapan harapan hidup yang berkemajuan. Kalau maju jangan sendirian. Kalau mau sejahtera jangan sendirian," ujar Khofifah, dalam peresmian kantor R&D Bukalapak di Surabaya.
"Memang pemerintah punya kekuatan, maaf, imperatif untuk bisa memastikan 'Anda harus bisa seperti ini', bayangan saya kita bisa sinergitas untuk produk-produk unggulan."