news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dukung Pertumbuhan Go-Food, Go-Jek Bakal Perkuat Go-Resto

9 Januari 2018 19:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ceo GOJEK Nadiem Makarim. (Foto:  Adim Mugni/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ceo GOJEK Nadiem Makarim. (Foto: Adim Mugni/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Go-Jek semakin gencar untuk memperkuat layanan pesan dan antar makanan Go-Food. Untuk mendukung bisnis para pebisnis makanan di Go-Food, perusahaan ini telah menyediakan aplikasi Go-Resto sejak Oktober 2017 dan akan memperkuatnya agar semakin membantu bisnis.
ADVERTISEMENT
Pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, berkata bahwa saat ini semakin banyak pengguna yang tidak bisa lepas dari layanan Go-Food. Dan oleh sebabnya, Go-Resto juga terus dikembangkan agar memenuhi kebutuhan para pengusaha, terlebih untuk mengelola pengiriman dan pembayaran agar lebih mudah.
Dari 125 ribu merchant Go-Food yang saat ini terdaftar, tercatat bahwa sekitar 80 persen merchant Go-Food adalah pebisnis dalam skala usaha kecil menengah.
"Go-Jek ada Go-Resto sebagai pengembangan bisnis Go-Food yang nantinya juga ikut membantu para UMKM tumbuh," ujar Nadiem dalam acara Go-Food Festival di Pasaraya Blok M, Jakarta, pada Selasa (9/1).
Di Go-Food sendiri, akan disediakan sistem peringkat atau rating dari makanan atau restoran, sehingga di sana para pengguna bisa meninggalkan komentar atas kesannya makan di suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Nadiem percaya diri menyebut Go-Food sebagai layanan food delivery terbesar di luar China dan sebelumnya ketika ditemui di Banyuwangi, ia juga sempat mengklaim transaksi Go-Food telah lebih besar dari seluruh industri online food di India. Sayang, dia tidak menjelaskan data rinci soal klaim tersebut.
Go-Jek membangun layanan Go-Food dengan basis antar makanan yang memanfaatkan para pengemudi sepeda motor. Layanan ini telah memiliki 125.000 merchant terdaftar di 50 kota.
"Sekarang banyak orang yang sudah enggak bisa lepas dari Go-Food. Alhamdulillah ini membantu para pelaku UMKM," tutur Nadiem.
Perusahaan aplikasi on-demand, Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan aplikasi on-demand, Go-Jek. (Foto: Go-Jek)
Go-Food menjadi saluran baru bagi para pengusaha makanan untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Banyak pengusahan makanan yang tidak punya tempat kafe, yang akhirnya bisa berkembang usahanya berkat dukungan layanan pemesanan dan antar makanan semacam Go-Food.
ADVERTISEMENT
Nadiem mengungkap data menarik soal Go-Food, di mana mereka telah melayani penjualan 3 juta martabak dan 2 juta ayam geprek yang terjual sepanjang tahun 2017.
Ralat: Go-Resto sebelumnya ditulis oleh redaksi sebagai aplikasi untuk konsumen. Pihak Go-Jek meluruskan bahwa Go-Resto hanya untuk para merchant Go-Food. Redaksi kumparan (kumparan.com) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.