Setelah Palapa Ring, Jokowi Janji Bangun 4.000 BTS Tahun Depan

14 Oktober 2019 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
ADVERTISEMENT
Jaringan serat optik Palapa Ring telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (14/10). Dalam acara peresmian itu, Jokowi yang didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan uji coba video conference.
ADVERTISEMENT
Jokowi melakukan video conference dengan sejumlah pemimpin daerah, di antaranya Sorong, Merauke, Rote, Sabang, dan calon ibu kota baru Penajam Paser Utara. Dalam telewicara itu, Jokowi mendapatkan keluhan masih kurang baiknya koneksi internet di sejumlah daerah di wilayah Indonesia Timur.
Misalnya Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan ada beberapa wilayah di Sorong yang masih blank spot atau tidak terkoneksi dengan layanan internet. Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi mengatakan akan segera membangun 4.000 BTS (Base Transceiver Station) untuk memperkuat jaringan internet di daerah-daerah tersebut.
"Jadi, nanti tahun depan kita akan bangun kurang lebih 4.000 BTS. Mungkin paling banyak di Indonesia Timur, terutama di Papua. Memang pada titik-titik tertentu masih memerlukan pembangunan BTS. Dalam rencana kita tahun depan 4.000 BTS lagi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan memang dibutuhkan sambungan kembali untuk meneruskan jaringan Palapa Ring yang merupakan backbone atau tulang punggung layanan internet. Palapa Ring memungkinkan koneksi internet cepat bisa masuk ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Peta proyek Palapa Ring. Foto: Kominfo
Palapa Ring sendiri memiliki tiga bagian Barat, Tengah, dan Timur. Sesuai namanya, masing-masing berfokus pada tiga wilayah yang berbeda. Palapa Ring Barat untuk Indonesia bagian barat, Palapa Ring Tengah untuk Indonesia bagian tengah, sedangkan Palapa Ring Timur untuk Indonesia bagian timur.
Jokowi sedikit mengungkap sulitnya membangun jaringan Palapa Ring yang membentang dari ujung barat hingga timur Indonesia. Khususnya pembangunan Palapa Ring mendapatkan tingkat kesulitan yang tinggi dibandingkan wilayah lain.
"Medannya sangat berat sekali dan tidak semua menggunakan fiber optik, banyak yang menggunakan antena besar atau Microwave dan membawa ke tempat-tempat yang ingin didirikan menaranya juga tidak mudah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, ini sangat berbeda negara kita besar dan luas," terang Jokowi.
ADVERTISEMENT