news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah Tokyo dan Boston, Garri Juanda Balik ke Jakarta demi Tokopedia

30 Januari 2018 8:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Melanjutkan kuliah di kampus mentereng Amerika Serikat seperti Universitas Harvard, adalah cita-cita banyak orang. Seorang pemuda bernama Garri Juanda telah mendapatkan kesempatan itu. Tetapi di tengah jalan, ia justru terpikir untuk meninggalkan Harvard demi sebuah perusahaan e-commerce marketplace di Indonesia. Namanya Tokopedia.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu hampir saja diambil oleh Garri ketika ia magang kerja di Tokopedia. Itu terjadi pada 2016, setelah Garri magang selama 3 bulan sebagai bagian dari studi S2 administrasi bisnis di Harvard Business School.
"Saya diperkenalkan sama teman saya untuk magang di Tokopedia, selama 3 bulan. Setelah 3 bulan itu, seperti pacaranlah," kata Garri.
Garri merasa kerasan di Tokopedia. Ia menyukai apa yang dia kerjakan di Tokopedia. Dia ingin melanjutkan pekerjaannya di perusahaan ini.
Niat tersebut harus kandas, setelah Garri berbincang dengan pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. William memintanya untuk meneruskan kuliah dan ia berjanji Tokopedia bakal membuka pintu lebar untuk Garri.
"Kata William, 'Jangan deh. Sekolah itu penting banget.' Sekolah 'kan pendidikannya enggak pernah hilang. Mending selesaikan dulu kuliah, baru habis itu balik ke Tokopedia," ujar Garri menirukan nasihat William.
ADVERTISEMENT
Garri akhirnya kembali ke Boston untuk melanjutkan kuliahnya hingga tuntas. Setelah lulus, Garri benar-benar kembali ke Jakarta untuk bekerja penuh waktu di Tokopedia. Ia dipercaya menduduki posisi Co-Head of Marketplace mulai Juli 2017.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Pengalaman di Rakuten Jepang
Garri punya pengalaman yang cukup panjang tinggal di luar Indonesia. Ia pernah tinggal selama 8 tahun di Beppu dan Tokyo, Jepang, sejak berusia 17 tahun.
Dia memilih pendidikan S1 di Ritsumeikan Asia Pacific University untuk bidang administrasi bisnis selama 4 tahun. Dan di Jepang pula ia mulai merintis karier dalam industri e-commerce, spesifiknya adalah marketplace.
Garri sempat bekerja untuk sebuah marketplace terbesar di Jepang. Namanya Rakuten, dan berbasis di Tokyo, selama 4 tahun.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Dia mengawali karier sebagai seorang product manager selama 2 tahun. Tentu saja Garri memanfaatkan kesempatan kerja ini untuk belajar bagaimana marketplace bekerja. Bagaimana menjalin kemitraan dengan penjual, juga mulai memahami apa yang dibutuhkan para pembeli.
ADVERTISEMENT
Setelah dua tahun bekerja di Rakuten, manajemen mempromosikan Garri untuk bekerja ke posisi yang lebih tinggi, sebagai lead corporate planning officer. Dari sini Garri mulai mempelajari soal perencanaan perusahaan serta bagaimana cara mengeksekusi pekerjaan dengan baik.
Mendorong Merchant Mencapai Sukses
Tokopedia dipilih sebagai tempat ia bekerja di Jakarta karena perusahaan ini memiliki lingkungan kerja seperti di rumahnya sendiri. Dia menyebut Tokopedia punya budaya kerja yang sangat kekeluargaan. Perusahaan ini punya budaya yang menamakan para karyawannya dengan sebutan 'Nakama,' seperti dalam kisah anime One Piece. Dalam bahasa Jepang, Nakama memiliki arti teman atau keluarga.
Tokopedia disebutnya juga memberikan kesempatan ke para karyawan untuk berkembang dan para atasan berusaha untuk memberikan dukungan penuh kepada para karyawan.
ADVERTISEMENT
"Waktu saya di luar itu banyak perusahaan yang memberikan janji bahwa ada others opportunity, tapinya di Tokopedia itu gak cuma opportunity saja yang dikasih tapi resources untuk kita bisa sukses," jelas Garri.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Sekarang Garri memimpin divisi Seller Experience Marketplace. Ini adalah divisi yang mengurus para pedagang alias merchant yang memanfaatkan platform marketplace Tokopedia. Saat ini total jumlah merchant di Tokopedia telah mencapai 2,6 juta.
Merchant merupakan satu kelompok yang amat penting dalam ekosistem Tokopedia, selain juga pembeli, perbankan, penyedia layanan pembayaran digital dan tunai, juga urusan pengiriman alias logistik. Bisnis Tokopedia tidak akan jalan tanpa merchant yang menyediakan barang dagangan.
Oleh karenanya, butuh sebuah divisi khusus yang mendorong para merchant untuk menjual lebih banyak dagangan, lebih banyak transaksi, lebih banyak untung, memberi kemudahan pengiriman barang, dan pada ujungnya nanti, Tokopedia berharap bisa mendorong ekonomi Indonesia melalui perdagangan elektronik.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari kalau kebutuhan merchant itu berbeda. Kami sering mengadakan FGD (forum group discussion) ke merchant. Kami tidak cuma mengundang merchant ke kantor untuk melakukan group discussion, tapi kita juga pergi ke warehouse merchant," katanya.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Divisi yang dipimpin Garri juga punya misi meningkatkan kualitas para merchant dan mengantarkan menuju kesuksesan. Caranya bisa dengan memberikan wawasan tentang produk yang dijual merchant. Ketika ada produk yang memiliki trafik tinggi namun tingkat konversi menjadi sebuah transaksinya kecil, maka di situ Tokopedia bisa saja membantu merchant untuk mengubah judul atau deskripsi produk.
Tokopedia juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan para merchant bisa membuat produknya lebih sering terpapar oleh calon pembeli, juga data-data berarti yang bisa dipakai untuk melakukan ekspansi bisnis para merchant.
ADVERTISEMENT
Garri menilai semua upaya ini sejalan dengan misi hidupnya yang ingin membuat sebanyak mungkin orang memiliki kehidupan yang lebih baik. Dia merasa bahagia jika melihat orang lain meraih sukses.
"Kita ingin bersama-sama menjadi partner untuk sukses bersama. Itu adalah misi hidup saya," tegas Garri.