Situs dan Aplikasi E-commerce Bukalapak Berangsur Pulih

28 Mei 2018 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Booth Bukalapak di pameran BCA. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Booth Bukalapak di pameran BCA. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah tumbang selama beberapa jam pada Senin (28/5) pagi, situs dan aplikasi e-commerce Bukalapak berangsur dapat diakses kembali oleh penggunanya.
ADVERTISEMENT
Penyebab situs Bukalapak tumbang adalah masalah listrik yang dialami data center Biznet yang perusahaan gunakan. Hal tersebut membuat pengguna tidak dapat masuk ke situs dan hanya menerima pesan 'server maintenance, sedang dalam perbaikan'.
Pihak Bukalapak sendiri sudah memberikan pernyataan permohonan maaf atas insiden yang membuat pengguna tidak bisa berbelanja di situs e-commerce mereka.
"Untuk para konsumen, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, saat ini sedang terjadi kendala pada sistem kami (maintenance). Saat ini tim kami sedang bekerja keras untuk penanganan hal ini, mohon menunggu dan silakan melakukan percobaan secara berkala ya," ujar Evi Andarini, Corcomm Manager Bukalapak, dalam pernyataan resmi kepada kumparan.
Situs beserta aplikasi Bukalapak sendiri sudah dapat dikunjungi pengguna sekitar pukul 16.39 WIB.
Salah satu ruang kantor Bukalapak di Jakarta. (Foto: Bukalapak)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu ruang kantor Bukalapak di Jakarta. (Foto: Bukalapak)
Masalah kelistrikan yang dialami data center Biznet tidak hanya berimbas pada Bukalapak saja. Situs JD.id diketahui juga terkena dampak hingga tumbang selama sembilan jam.
ADVERTISEMENT
Bedanya dengan Bukalapak, situs JD.id berangsur pulih lebih cepat. Tercatat sekitar pukul 13.30 WIB, situs serta aplikasi JD.id sudah mulai bisa diakses kembali oleh pengguna.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya dialami Bukalapak dan JD.id. Sebelumnya, masalah serupa pernah terjadi pada Maret 2017 ketika situs Bukalapak, JD.id, dan Tokopedia tidak bisa diakses selama lebih dari 8,5 jam.
Namun, Tokopedia kini telah beralih menggunakan data center Alibaba Cloud sehingga terbebas dari masalah yang sama.