Smartphone Buatan Afrika Pertama Resmi Dirilis, Seperti Apa?

9 Oktober 2019 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja mengoperasikan smartphone Mara X saat peluncuran oleh Grup Mara Rwanda di Kigali, Rwanda. Foto: REUTERS / Jean Bizimana
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja mengoperasikan smartphone Mara X saat peluncuran oleh Grup Mara Rwanda di Kigali, Rwanda. Foto: REUTERS / Jean Bizimana
ADVERTISEMENT
Smartphone telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Berbagai perusahaan teknologi di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menghadirkan perangkat smartphone terkini, termasuk di Afrika.
ADVERTISEMENT
Mara Group, perusahaan yang berbasis di Rwanda, baru saja meluncurkan smartphone 'Made in Africa' pertama pada Senin (7/10). Ada dua smartphone yang diluncurkan oleh Mara Group demi mendorong ambisi Rwanda menjadi sebuah pusat teknologi di Afrika.
Nama kedua smartphone itu adalah Mara X dan Mara Z, yang berjalan di sistem operasi Android. Keduanya dibanderol dengan harga yang cukup murah, yakni 190 dolar AS atau sekitar Rp 2,7 juta untuk Mara X, dan 130 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 juta untuk Mara Z.
Smartphone Mara X dan Mara Z terlihat dipajang saat diluncurkan oleh Grup Mara Rwanda di Kigali, Rwanda. Foto: REUTERS / Jean Bizimana
Menurut laporan Reuters, Mara X dan Mara Z akan bersaing dengan smartphone termurah keluaran Samsung di Rwanda yang dijual dengan harga 54 dolar AS atau sekitar Rp 750 ribu. Ada juga smartphone tanpa merek yang dijual dengan harga 37 dolar AS atau sekitar Rp 520 ribu di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Mara Group sendiri adalah produsen smartphone pertama di Afrika. Dengan kehadiran duo smartphone pertamanya itu, Mara Group berharap konsumen bersedia mengeluarkan sedikit lebih banyak uang untuk teknologi smartphone yang lebih mumpuni.
“Mara Group adalah produsen smartphone pertama di Afrika. Kami menjadi pionir,” kata CEO Mara Group, Ashish Thakkar, dilansir Reuters.
Para pekerja menampilkan smartphone Mara X dan Mara Z saat peluncuran oleh Mara Group Rwanda di Kigali, Rwanda. Foto: REUTERS / Jean Bizimana
Mara Group merakit smartphone buatannya di Mesir, Ethiopia, Aljazair, dan Afrika Selatan. Mereka mengimpor komponen smartphone-nya dan mampu memproduksi 1.200 perangkat per hari.
“Ada lebih dari 1.000 unit per perangkat,” lanjut Thakkar.
Seorang pekerja mengoperasikan smartphone Mara X saat peluncuran oleh Grup Mara Rwanda di Kigali, Rwanda. Foto: REUTERS / Jean Bizimana
Saat ini, penggunaan smartphone di Rwanda masih di sekitar 15 persen. Dengan hadirnya smartphone Mara, Presiden Rwanda Paul Kagame berharap persentase kepemilikan ini dapat bertambah.
“Masyarakat Rwanda telah menggunakan smartphone, namun kita ingin lebih banyak lagi orang yang menggunakannya. Pengenalan dengan smartphone Mara akan meningkatkan jumlah kepemilikan smartphone di Rwanda,” ujar Kagame.
ADVERTISEMENT