Sore Ini, Kominfo Panggil Lion Air Bahas Kebocoran Data Penumpang

19 September 2019 13:45 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara saat menjawab pertanyaan wartawan di KPU, Jakarta, Sabtu, (20/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara saat menjawab pertanyaan wartawan di KPU, Jakarta, Sabtu, (20/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanggil pihak Lion Air Group untuk membahas soal kebocoran data penumpang pada sore ini pukul 17.00 WIB, Kamis (19/9). Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
ADVERTISEMENT
"Sore nanti Kominfo juga akan mengundang 'Lion Air Group' untuk menelusuri proses yang terjadi," ujar Rudiantara, dalam pesan singkatnya.
Rudiantara menjelaskan Kominfo telah menjalin komunikasi dengan Amazon Web Services (AWS) selaku penyedia layanan penyimpanan data cloud dari penumpang grup maskapai Lion Air yang bocor, juga berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Dirjen Perhubungan Udara.
Ilustrasi Pesawat Lion Air. Foto: ANTARA FOTO
Diketahui, data-data yang bocor itu berisikan informasi sensitif milik penumpang tiga maskapai penerbangan milik Lion Air Group, yakni Malindo Air, Batik Air, dan Thai Lion. Bocornya data-data itu dilaporkan menyebar di forum pertukaran data di internet.
Data itu terbagi dalam dua database yang masing-masing berisi 21 juta data dan 14 juta data. Semuanya diakses dari layanan penyimpanan cloud AWS yang bisa dibuka melalui web oleh hacker.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, PR and Communications Department Malindo Air, Andrea Liong, mengaku pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut bersama pihak penyedia layanan data eksternal.
"Tim kami bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo, sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki hal tersebut," kata Andrea dalam keterangannya, Rabu (18/9).
Andrea mengatakan Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan di lingkungan berbasis cloud kemungkinan sudah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Walau begitu, ia memastikan tidak ada data rincian pembayaran penumpang yang bocor. "Saat ini kami sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan data penumpang tidak terganggu dan menggandeng konsultan cybercrime independen untuk melaporkan kejadian ini," tegasnya.
Laporan kebocoran data penumpang Lion Air Group ini berawal dari cuitan peneliti keamanan dengan akun Twitter 'Under The Breach'. Dalam cuitannya itu, ia mengunggah sampel dari dua database berisi data penumpang Lion Air Group yang bocor. Informasi sensitif yang bocor berupa informasi KTP penumpang, alamat, nomor telepon, email, nama lengkap, tanggal lahir, nomor paspor, hingga tanggal kedaluwarsa paspor.
ADVERTISEMENT