SpaceX Dapat Izin Luncurkan Satelit Internet Kecepatan Tinggi

2 April 2018 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. (Foto: Mike Blake/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. (Foto: Mike Blake/Reuters)
ADVERTISEMENT
Perusahaan pembuat pesawat luar angkasa SpaceX, baru saja mendapatkan izin dari pemerintah Amerika Serikat untuk meluncurkan satelit yang dirancang guna menyebar jaringan internet yang lebih kuat untuk di Bumi.
ADVERTISEMENT
Izin ini diberikan Komisi Komunikasi Federal atau Federal Cummunications Commision (FCC), kepada SpaceX pada akhir Maret. FCC berkata ini adalah pertama kalinya lembaga tersebut menyetujui operasi satelit berlisensi AS yang menggunakan teknologi broadband.
Permintaan atas izin dari pemerintah diajukan setelah SpaceX melakukan uji coba konsep dengan melakukan peluncuran satelit Tintin A dan Tintin B yang rencananya akan mulai beroperasi dan online pada 2019.
Jaringan satelit yang segera dioperasikan SpaceX akan berbeda dari teknologi data satelit saat ini, yang terbilang lambat dan mahal. Armada satelit SpaceX akan mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada satelit komunikasi tradisional yang tetap berada di orbit geostasioner yang tinggi di atas Bumi.
Dengan posisi satelit broadband yang lebih dekat dengan Bumi, ini menandakan kecepatan transfer data seluler akan menjadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah langkah yang sangat penting bagi perusahaan untuk membangun jaringan satelit generasi selanjutnya yang mampu menghubungkan dunia dengan layanan broadband yang andal dan terjangkau, terutama untuk menjangkau mereka yang belum terhubung," kata Gwynne Shotwell, Presiden SpaceX, dilansir The Independent.
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX (Foto: Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX (Foto: Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX)
Izin ini menandai tonggak utama bagi sang CEO SpaceX, Elon Musk, yang mengejar mimpi untuk meluncurkan 12.000 satelit kecil ke orbit Bumi untuk menghubungkan seluruh bagian di dunia dengan internet.
Dengan begini, penyedia layanan seluler di daerah berkembang akan semakin berkompetisi untuk menyediakan akses internet dengan harga yang semakin murah serta kecepatan juga kekuatan sinyal yang lebih baik.