SpaceX Sukses Luncurkan 60 Satelit Internet Kecepatan Tinggi Starlink

24 Mei 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket Falcon-9 dari SpaceX yang membawa 60 satelit Starlink. Foto: SpaceX
zoom-in-whitePerbesar
Roket Falcon-9 dari SpaceX yang membawa 60 satelit Starlink. Foto: SpaceX
ADVERTISEMENT
SpaceX sukses meluncurkan 60 satelit internet kecepatan tinggi Starlink pada Kamis (23/5) waktu Amerika Serikat. Peluncuran ini akhirnya berjalan lancar setelah mengalami sejumlah penundaan dan pembatalan karena cuaca yang buruk.
ADVERTISEMENT
Puluhan satelit itu diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 dengan total muatan seberat 19 ton. Peluncuran dilakukan dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida, AS, pada pukul 22.30 waktu setempat.
Ini merupakan peluncuran satelit kloter pertama dari 12.000 satelit yang bakal SpaceX luncurkan dalam proyek Starlink. Jika proyek ini selesai, maka sebagian besar daerah di Bumi akan memiliki akses ke internet kecepatan tinggi, latensi rendah, dan harganya terjangkau.
Kecepatan internet yang dihasilkan berkat satelit ini disebut-sebut dapat menyaingi kecepatan internet yang disediakan kabel fiber optik.
Proyek satelit internet Starlink telah menelan biaya sekitar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 144,7 triliun. Saking besarnya, pendiri sekaligus CEO SpaceX Elon Musk mengakui jika biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk misi besarnya kali ini berpotensi membuat perusahaan bangkrut.
ADVERTISEMENT
Namun, Musk percaya diri kalau proyek ini dapat menghasilkan pendapatan 3 hingga 5 persen dari pasar telekomunikasi atau sekitar 30 hingga 50 miliar dolar AS per tahun.
Selain itu, jika peluncuran satelit Starlink berhasil dilakukan secara masif, SpaceX disebut bakal mengalahkan para pesaingnya seperti Amazon dan OneWeb yang disokong SoftBank. Kedua perusahaan itu diketahui tengah menyiapkan diri untuk membuat konstelasi internet sendiri.
Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) telah memberikan izin pada SpaceX untuk meluncurkan ribuan satelit tersebut. Namun, mereka meminta proyek Starlink ini selesai pada 2027. Untuk memenuhi permintaan itu, SpaceX bakal meluncurkan 60 satelit sebanyak 15 kali dalam 1 tahun.