Startup Unicorn India Oyo Masuk Indonesia, Saingi Airy dan RedDoorz

18 Oktober 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Oyo terpasang di gedung hotel. (Foto: Anushree Fadnavis/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Oyo terpasang di gedung hotel. (Foto: Anushree Fadnavis/Reuters)
ADVERTISEMENT
Startup unicorn asal India, Oyo, resmi beroperasi secara penuh di Indonesia. Oyo merupakan penyedia layanan penginapan hotel dan sewa kamar seperti Airy, Zen Rooms, dan RedDoorz.
ADVERTISEMENT
Oyo memang tengah gencar melakukan ekspansi ke beberapa negara Asia untuk mendapatkan pasar baru. Itu mengapa mereka tidak ragu mengucurkan dana investasi sebesar 100 juta dolar AS di Indonesia.
Oyo akan mulai beroperasi dengan lebih dari 30 hotel di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Perusahaan juga bakal menawarkan lebih dari 1.000 kamar berkualitas dengan harga kompetitif.
Aplikasi hotel dan sewa kamar Oyo. (Foto: Oyo)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi hotel dan sewa kamar Oyo. (Foto: Oyo)
Pendiri sekaligus CEO Oyo Ritesh Agarwal berkata, fokus mereka adalah mengubah industri perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan model pengelolaan perhotelan berbasis teknologi. Ia percaya ada potensi besar bagi hotel-hotel lokal yang bisa dioptimalkan dengan menjadi bagian dari jaringan besar Oyo.
"Prioritas kami saat ini adalah menyediakan layanan penginapan berkualitas dengan harga mulai dari Rp 149 ribu dan menjadi jaringan hotel terbaik di Indonesia," kata Agarwal dalam acara peluncuran Oyo di Indonesia, Kamis (18/10).
ADVERTISEMENT
"Kami berencana untuk berinvestasi lebih dari 100 juta dolar AS serta memperluas kehadiran kami di lebih dari 35 kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali dalam kurun waktu 15 bulan ke depan."
Founder and CEO OYO Ritesh Agarwal, Country Head OYO Indonesia Rishabh Gupta, dan Head Central Operation OYO Indonesia Tadeus Nugraha. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Founder and CEO OYO Ritesh Agarwal, Country Head OYO Indonesia Rishabh Gupta, dan Head Central Operation OYO Indonesia Tadeus Nugraha. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Pada tahap awal, Oyo akan menawarkan penginapan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yang sesuai kebutuhan wisatawan dan pelancong lokal maupun internasional. Properti mereka bakal beroperasi dengan mengadopsi model 'manchise' (management and franchise), yang kontrol dan manajemen dipegang penuh oleh Oyo.
Oyo menargetkan bakal memiliki lebih dari 60 ribu karyawan di berbagai daerah untuk memperkuat sektor perhotelan di Indonesia pada tahun 2020 mendatang.
Resepsionis hotel Oyo. (Foto: Oyo)
zoom-in-whitePerbesar
Resepsionis hotel Oyo. (Foto: Oyo)
Sejarah Oyo
Penyedia layanan penginapan hotel dan sewa kamar Oyo mulai diluncurkan pada Mei 2013, dengan misi menciptakan ruang yang berkualitas untuk siapa saja. Oyo diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hotel yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Teknologi yang dibawa Oyo juga memberikan konsumen pengalaman memesan penginapan murah dengan sangat mudah, nyaman, dan cepat. Pada platform Android, aplikasi Oyo telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Layanan ini telah hadir di lebih dari 350 kota dengan menggandeng lebih dari 10 ribu mitra yang tersebar di enam negara, antara lain India, China, Malaysia, Nepal, Inggris, dan kini Indonesia. Perusahaan mencatat telah melayani lebih dari 125 ribu kamar hotel setiap harinya.