Strategi Advan untuk Kembali Jadi Brand Smartphone Terlaris Indonesia

17 Mei 2019 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Advan Android Go S6 Plus Foto: Advan
zoom-in-whitePerbesar
Advan Android Go S6 Plus Foto: Advan
ADVERTISEMENT
Pasar smartphone Indonesia sangat sengit. Setiap bulan, selalu ada produk smartphone baru yang diluncurkan dengan ragam keunggulan dan harga bersaing. Industri ini banyak diisi oleh pemain global, hanya Advan yang masih berjuang untuk menguasai pangsa pasar smartphone tanah air.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan IDC kuartal III tahun 2018, Advan masih menduduki posisi lima besar dalam daftar smartphone terlaris di Indonesia dengan market share sebesar 5 persen.
Mengenang ke belakang, pada 2017 lalu, Advan berhasil menjadi vendor smartphone lokal yang duduk di peringkat tiga besar ponsel terlaris di Indonesia. Setahun kemudian mereka turun ke posisi lima, dikalahkan oleh Xiaomi, Oppo, dan Vivo.
Advan harus puas berada di peringkat kelima vendor smartphone terbesar di Indonesia menurut data Canalys pada kuartal IV 2018, dengan raihan 4,1 persen. Masih menurut Canalys pada periode yang sama, pangsa pasar Advan terjun bebas mengalami penurunan sebesar 25 persen dari tahun ke tahun.
Daftar 5 smartphone terpopuler di Indonesia selama kuartal empat 2018. Foto: Canalys
Di awal tahun ini atau tepatnya bulan April 2019, Advan berganti kepemimpinan. Tjandra Lianto tidak lagi menjadi GM Marketing Advan. Pria yang akrab disapa Candra itu melepas jabatan yang diemban sejak 2015 dan memilih fokus mengembangkan usahanya.
ADVERTISEMENT
Mengisi kekosongan posisi yang ditinggal Tjandra, kini Aria Wahyudi dipercaya memimpin divisi pemasaran Advan. Ia punya rekam jejak sales dan marketing selama 25 tahun di bidang fast-moving consumer goods (FMCG).
Ditemui dalam acara media gathering Advan di Jakarta, pada Jumat (17/5), Aria mengakui bisnis smartphone dan tablet merupakan bidang baru baginya. Walau demikian, dia akan tetap tancap gas menjalankan sejumlah strategi khusus untuk melewati masa sulit yang saat ini sedang dihadapi. Target besarnya, kembali menjadikan Advan sebagai smartphone pilihan bagi masyarakat Indonesia.
GM Marketing Advan, Aria Wahyudi. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Dia bilang Advan bakal menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mengambil segmen yang mulai ditinggalkan oleh kompetitor, yaitu middle-low.
"Kita kejar dengan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan lebih kompetitif dengan pasar sekarang. Kita lihat segmen middle-low mulai ditinggalkan oleh beberapa produsen. Kita masuk disitu dengan teknologi dan harga yang terbaik," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Advan menguatkan kembali jalur distribusi dan ketersediaan produk di pasar, baik offline dan online. Tahun ini, Advan akan menambah jumlah pusat layanan purna jual dari 64 hingga 70 titik yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
Aria juga melihat potensi di wilayah timur Indonesia yang kini cukup berkembang dengan infrastruktur telekomunikasi yang memadai. Wilayah ini belum dimasuki secara serius oleh brand smartphone lain. Advan bakal mengambil kesempatan membawa para pengguna ponsel 2G dan 3G agar beralih ke smartphone 4G LTE oleh Advan.
Di tahun 2019 ini, pemerintah Indonesia berencana meresmikan dan mengoperasikan jaringan serat optik Palapa Ring Timur sebagai upaya pemerataan ekonomi yang ditunjang lewat infrastruktur telekomunikasi. Ada pula infrastruktur satelit yang bisa dimanfaatkan untuk memberi akses internet kecepatan tinggi di wilayah timur.
ADVERTISEMENT
Aria yakin dengan sejumlah strategi tersebut Advan bisa kembali menguat, meski saat ditanya target pencapaian, ia tidak mau menjelaskan lebih rinci. Mari ditunggu langkah nyata dan pencapaian Advan dalam waktu dekat ini. Waktu akan menjawab semua.