TCash Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Bulanan

Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)

Upaya Telkomsel mendorong adopsi gaya hidup non-tunai di Indonesia melalui TCash mendapatkan respons positif dari pelanggannya. Telkomsel berkata layanan pembayaran digital mereka itu sudah mencatat lebih dari 10 juta transaksi setiap bulannya.

10 juta transaksi ini berasal dari beragam layanan dan kegunaan, di lebih dari 50 ribu merchant dan 100 ribu titik layanan cash in (jaringan ATM, Indomaret, dan Alfamart) di seluruh Indonesia.

"Kami melihat perubahan tren bertransaksi di masyarakat yang kini lebih memilih memanfaatkan electronic money seperti TCash, yang mudah digunakan kapan pun, di mana pun, serta menggunakan perangkat ponsel apapun," ucap CEO TCash Danu Wicaksana dalam siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (27/2).

Danu menambahkan, ke depannya TCash akan memperluas layanannya sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan, termasuk layanan transportasi publik (kereta bis, dan taksi), pengisian bahan bakar, parkir, donasi digital, layanan finansial, serta penambahan jumlah merchant.

Sebelumnya TCash telah mengumumkan kehadiran fitur baru Snap QR Code untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi digital di berbagai merchant atau penjual di Indonesia. Penggunaan QR Code diperbolehkan setelah TCash mendapatkan restu dari Bank Indonesia.

Pembayaran TCash pakai barcode. (Foto: TCash)

Per 12 Februari 2018, ada sekitar 60 pedagang kecil yang telah dibina dan mengadopsi teknologi QR Code TCash sebagai metode pembayaran non-tunai. Salah satu merchant yang sudah mengimplementasikan ini adalah Pasar Modern Bintaro.

Saat ini, TCash mengklaim telah memiliki lebih dari 15 juta pelanggan dan ada lebih dari 50 ribu merchant yang terintegrasi dengan layanannya.