Tak Lagi Datar, Google Maps Kini Tampilkan Bumi Bulat

6 Agustus 2018 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memakai Google Maps di ponsel. (Foto: Ingo Joseph via Pexels (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Memakai Google Maps di ponsel. (Foto: Ingo Joseph via Pexels (CC0 Public Domain))
ADVERTISEMENT
Google Maps melakukan sejumlah pembaruan. Salah satu sektor yang dapat update baru adalah tampilan peta digitalnya.
ADVERTISEMENT
Peta digital di Google Maps kini tak lagi divisualkan secara 2D atau datar, melainkan 3D atau globe. Perubahan tampilan peta digitalnya ini diklaim mampu memberikan gambaran Bumi yang lebih akurat.
Sebelumnya Google Maps menggunakan proyeksi Mercator, yang membuat Bumi terlihat datar. Model ini ternyata bermasalah karena menggambarkan suatu area dengan luas yang lebih besar dari yang sebenarnya.
Dengan model Mercator, Google Maps memperlihatkan Greenland punya ukuran yang sama dengan benua Afrika. Padahal kenyataannya, Afrika memiliki luas 14 kali lebih besar dibanding Greenland.
Tak heran jika kemudian banyak pengguna merasa aneh dengan tampilan tersebut. Atas dasar itu Google lalu memperbaikinya melalui pembaruan.
Di akun Twitter Google Maps, mereka menyebut tampilan baru ini sebagai 3D Globe Mode. Dengan fitur tersebut, Greenland tak lagi punya ukuran yang sama dengan benua Afrika.
ADVERTISEMENT
Perubahan tampilan ini merupakan satu dari serangkaian pembaruan yang telah dilakukan Google Maps. Pada Juni 2018 lalu, Google merombak tab Explore agar pengguna bisa lebih menemukan destinasi seperti restoran dan tempat umum lainnya.
Beberapa hari yang lalu, Google Maps juga meningkatkan fitur berbagi lokasinya dengan tambahan status baterai si pengirim lokasi.