Teknologi Jadi Tulang Punggung Media Online di Era Digital

24 April 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thomas Diong, Chief Product & Data kumparan.    Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Thomas Diong, Chief Product & Data kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi memudahkan dan mengubah kebiasaan manusia dalam mengonsumsi informasi dan hiburan di media massa. Televisi mulai diganti dengan streaming video. Unduhan musik diganti dengan streaming musik. Hal itu juga terjadi pada kebiasaan mengonsumsi berita.
ADVERTISEMENT
Jika dulu konsumen membaca media cetak untuk mendapatkan berita, sekarang mereka lebih senang membaca berita dari media online yang bisa diakses dengan mudah melalui smartphone. Bisa kapan saja dan di mana saja.
Teknologi yang terus berkembang akan meningkatkan pengalaman konsumen, sehingga pelaku usaha di industri teknologi harus memutar otak agar produk yang diciptakan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen.
Media online tidak bisa selamanya terus begini. Diperlukan terobosan agar ia tidak ditinggalkan pembacanya.
Para ahli percaya, masa depan media online adalah media yang menyajikan beritanya berdasarkan data (data driven), melibatkan teknologi seperti otomatisasi, machine learning, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). kumparan, sebagai platform media kolaboratif, sadar betul dengan penerapan teknologi akan membantu membentuk masa depan media online.
kumparan Academy di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam roadshow kumparan Academy Development Program di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, pada Selasa (23/4), tim engineer kumparan yang menjadi pembicara, yaitu Chief Product & Data Thomas Diong, serta VP Engineering Ferdian Robianto, mengatakan teknologi yang dipakai kumparan saat ini jauh lebih baik dibandingkan teknologi yang dipakai oleh media online di Indonesia.
Sebagai media berbasis teknologi, kumparan tidak hanya berpegang teguh pada kualitas konten yang diberikan, tapi juga bagaimana kumparan menggunakan teknologi dalam menerapkan otomatisasi pada aplikasi maupun situs web.
Dari sisi machine learning, kumparan mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi kesalahan ketik pada berita. Ini dilakukan untuk meminimalkan salah ketik alias typo yang berakibat mengganggu kenyamanan membaca.
kumparan juga memanfaatkan big data untuk membantu mengambil keputusan di berbagai divisi. Dari data ini pula, tim redaksi dapat menentukan topik liputan apa yang menarik minat pembaca dan bisa menjadi pembicaraan publik.
ADVERTISEMENT
"Data sangat berguna untuk kumparan, karena berbekal data ini, semua keputusan besar bisa didasarkan atas data," kata Thomas.
kumparan Academy di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ada juga Personalization Algorithm Technology (PAT) yang memungkinkan kumparan melakukan profiling pengguna berdasarkan lokasi dan konten apa yang disukai. Manfaatnya, pengguna dapat membaca konten yang disukainya terlebih dahulu, seperti yang terjadi pada algoritma media sosial.
Platform kumparan juga telah memanfaatkan personalisasi untuk mengirim konten berkualitas pada orang yang tepat dan di waktu yang tepat pula.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya adalah kampus kedua yang dikunjungi kumparan dalam rangkaian roadshow kumparan Academy Development Program, setelah pada Senin (22/4) lalu menyambangi Universitas Brawijaya di Malang.
Program kumparan Academy Development Program dijadikan tempat belajar dan berkembang bagi para mahasiswa dan lulusan muda di Indonesia. Selanjutnya, program ini akan melanjutkan roadshow ke kota-kota besar di Indonesia untuk mencari engineer muda berbakat khususnya di bagian Frontend dan Backend di Telkom University di Bandung dan Institut Pertanian Bogor. Informasi lengkap seputar kumparan Academy Development Program dapat diakses di academy.kumparan.com.
ADVERTISEMENT