Telkom Kirim Tim Teknis untuk Pulihkan Layanan Telekomunikasi di Palu

28 September 2018 22:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsunami di Palu (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tsunami di Palu (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi Telkom Group mengerahkan tim teknisnya ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, untuk memulihkan layanan telekomunikasi yang sedang terganggu di sana pasca terjadinya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo pada Jumat (28/9) pukul 18.02 WITA. Gempa bumi ini juga menyebabkan tsunami di Palu dan Mamuju.
ADVERTISEMENT
Saat ini jaringan Telkom dan Telkomsel sedang terganggu lantaran terputusnya pasokan listrik PLN setelah gempa terjadi.
Hingga saat ini layanan telekomunikasi yang menghubungkan Palu hanya menggunakan sistem komunikasi radio yang diprioritaskan untuk layanan voice Telkomsel. Dalam kondisi normalnya, layanan telekomunikasi dari dan menuju Palu ditunjang menggunakan kabel serat optik.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, mengatakan hingga saat ini Telkom Group telah mengirimkan bantuan tim teknis untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi Telkom Group dari dan menuju Palu.
“Kami telah mengirimkan tim bantuan teknis yang juga membawa mobile power sebagai perangkat penunjang catuan listrik untuk keperluan proses recovery infrastruktur dan layanan Telkom Group di wilayah Kota Palu, dan sekitarnya,” ungkap Arif.
Telkom Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Telkom Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Pihak Telkomsel saat ini sedang berupaya mengerahkan daya alternatif untuk memfungsikan kembali BTS telekomunikasi. Perusahaan menyampaikan permintaan maaf atas gangguan ini.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga dilakukan oleh XL Axiata sembari melakukan monitor kondisi jaringan pasca gempa. Kemudian Indosat juga sudah menerjunkan tim teknisinya untuk segera melakukan pemulihan.
"Tim teknis jaringan kami terus memantau situasi dan berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan sesegera mungkin terkait kondisi terakhir di lapangan," ungkap Umar Hadi selaku Group Head Network Operation Indosat Ooredoo.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat ada sebanyak 276 base transceiver station (BTS) telekomunikasi yang tidak bisa digunakan setelah gempa terjadi.
Untuk mempermudah koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya, Menkominfo Rudiantara menugaskan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit ke daerah terdampak.