Telkomsel Ajak Pedagang Pasar Bertransaksi Digital Pakai TCash

19 Desember 2017 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor TCash di Energy Building (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Layanan uang elektronik TCash menjalin kerja sama dengan startup JAKmikro untuk membina dan mendampingi penggunaan uang digital serta uji coba pembayaran cepat Snap QR Code di sejumlah pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Program ini mendapat dukungan dari Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN DKI Jakarta, pemerintah provinsi DKI Jakarta, dan PD Pasar Jaya, untuk menargetkan segmen UKM dan pedagang di pasar yang masih mengandalkan transaksi tunai dan belum menggunakan saluran transaksi elektronik.
Sebagai langkah awal, program ini akan diluncurkan di Pasar Modern Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan target 50 pedagang pada saat peluncuran.
Para pedagang nantinya akan dibekali pengetahuan tentang kemudahan dan manfaat transaksi digital. Sementara untuk pengguna TCash, keuntungan yang bisa didapatkan dari program ini adalah kenyamanan dalam bertransaksi di pasar, selain tak perlu repot membawa uang tunai atau dompet, tapi juga ada promo cashback.
"Ini merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem keuangan digital yang terintegrasi bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, menggunakan layanan produk digital berkualitas yang mudah digunakan," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, dalam acara jumpa pers di Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (19/12).
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
Para pedagang yang melakukan transaksi digital menggunakan TCash bisa menerima dana pembayaran secara langsung ke rekening bank mereka. Untuk para pedagang yang belum memiliki rekening bank, TCash juga mempersiapkan saluran pencairan dana lain, seperti melalui koperasi setempat dan agen Bang T-Cash di sekitar Pasar Mayestik.
ADVERTISEMENT
"Salah satu fokus pemerintah DKI Jakarta adalah pembinaan dan pendampingan kewirausahaan, khususnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, yang kami harap dapat mendukung tercapainya target 200 ribu wirausahawan di Jakarta. Tentunya visi ini harus didukung bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga komunitas dan pemain industri," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya, TCash juga pernah menyelenggarakan program serupa di Pasar Modern Bintaro sejak bulan Februari 2017, yang hingga saat ini telah dimanfaatkan oleh lebh dari 40 pedagang.
JAKmikro sendiri adalah startup fintech (financial technology) yang didirikan oleh Debbie Sianturi dan Rahmad Widjaja Sakti sebagai co-founder. Keduanya adalah anggota KADIN-UMKM dan KADIN-INKRAFT Pusat. Startup ini punya misi memberdayakan ekonomi rakyat lewat pelatihan dan pendampingan langsung di lokasi UMKM, serta digitalisasi pelaku UMKM di Jakarta.
ADVERTISEMENT