Telkomsel dan Google Bikin Pengaturan Android Mudah untuk Korporasi

Senior Vice President Enterprise Account Manager Telkomsel Dharma Simorangkir (kiri) dan Regional Manager Android Enterprise Gerard Kenedy (kanan). Foto: Telkomsel

Satu layanan baru telah diluncurkan Telkomsel untuk meningkatkan pengalaman bisnis digital bagi pelanggan korporasinya. Bekerja sama dengan Google, Telkomsel, melalui Telkomsel MyBusiness, menghadirkan Android Zero-touch Enrollment di perusahaan berskala besar di Indonesia.

Android Zero-touch Enrollment merupakan solusi dari Google untuk melakukan pengaturan atau setup dan deployment perangkat milik perusahaan melalui jaringan Telkomsel. Zero-touch memungkinkan proses deployment dilakukan secara online dan massal, sehingga perangkat bisa digunakan langsung dengan konfigurasi yang telah ditentukan oleh perusahaan secara otomatis.

Senior Vice President Enterprise Account Manager Telkomsel, Dharma Simorangkir. Foto: Telkomsel

"Dengan adanya Android Zero-touch Enrollment, perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. Karyawan pun dapat lebih mudah dan cepat dalam mendukung bisnis perusahaan," kata SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir, dalam pernyataan resmi, Senin (15/7).

Perusahaan berkata, Android Zero-touch Enrollment juga menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan punya sistem keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.

Layanan ini juga disebutnya bisa dipakai di berbagai merek dan tipe smartphone Android. Dengan begitu, perusahaan mudah menentukan smartphone sesuai kebutuhan dan anggaran.

Telkomsel di Ideafest 2018. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Kemitraan dengan Google dalam menghadirkan layanan Android Zero-touch Enrollment merupakan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasi dunia bisnis dalam negeri melalui solusi digital yang inovatif. Layanan baru ini diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasar business to business (B2B) perusahaan.

"Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan ini dapat membantu menciptakan ekosistem digital Indonesia yang lebih efisien," tutup Dharma.