Telkomsel Terima 13.000 Laporan Penipuan, MyTelkomsel Jadi Incaran

7 November 2018 8:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GraPARI Telkomsel. (Foto: Telkomsel)
zoom-in-whitePerbesar
GraPARI Telkomsel. (Foto: Telkomsel)
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan melalui panggilan telepon dan SMS terus terjadi. Salah satu operator seluler di Indonesia, Telkomsel, bahkan sudah menerima 13 ribu laporan penipuan dari pelanggannya selama 10 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Dari sekian laporan yang diterima perusahaan, kasus penipuan dengan memanfaatkan One Time Password (OTP) di aplikasi MyTelkomsel paling sering terjadi. Hal ini disampaikan langsung oleh Tuty R. Afriza selaku Vice President Digital Experience and Business Insight Telkomsel.
Modus ini sering dipakai pelaku dengan meminta informasi kode verifikasi aplikasi yang dikirim melalui SMS. Ketika penipu berhasil mendapatkan OTP dan mengakses akun MyTelkomsel korban, mereka bisa melakukan banyak hal, mulai dari mengambil informasi pribadi hingga mencuri pulsa.
"Modus penipuan pakai OTP sering disalahgunakan. Pelaku menipu korban dengan meminta OTP yang dikirim SMS untuk masuk ke akun MyTelkomsel korban," kata Tuty dalam jumpa pers di kantor Telkomsel, Selasa (6/11).
Vice President Customer Care Management Telkomsel Andri Wibawanto menambahkan, setiap akun MyTelkomsel memiliki batas dalam transaksi di aplikasi, yang disebut Credit Limit Service (CLS). Ketika itu melebihi batas yang ditentukan akibat penipuan, maka pihaknya akan memberi notifikasi dan transaksi di aplikasi tidak bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Biasa kerugiannya tidak melebihi CLS, ya paling besar itu nggak sampai Rp 1 juta, tergantung setiap akun. Kalau lebih akan kita batasi dan kirim notifikasi kepada pelanggan," ujar Andri di tempat sama.
Aplikasi MyTelkomsel. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi MyTelkomsel. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Telkomsel sendiri mengaku sudah menerima 13 ribu pengaduan penipuan, termasuk modus OTP, dari pelanggan mulai dari Januari hingga Oktober 2018. Sayang, operator seluler ini enggan menyebut berapa total korban dan kerugian yang dialami penggunanya.
Oleh sebab itu, Telkomsel mengimbau seluruh pelanggan untuk selalu waspada terhadap beragam bentuk penipuan. Perusahaan tidak pernah meminta data diri, password, atau OTP untuk alasan apapun.
Apabila pelanggan merasa akun MyTelkomsel diakses oleh orang tak bertanggung jawab, segera melakukan logout total dengan unstructured supplementary service data (USSD) ke *323*20#.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi penipuan, pengguna bisa menghubungi layanan pelanggan ke nomor 188, SMS ke nomor 1166 dengan format: PENIPUAN#No. MSISDN Penipu#Isi SMS penipuan, chat dengan asisten virtual di Line, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel, atau email [email protected].
Untuk meningkatkan keamanan khususnya di aplikasi MyTelkomsel, operator akan menyediakan dua metode baru untuk masuk ke dalam aplikasi, yakni Magic Link dan Biometric Login. Keduanya akan diluncurkan dalam waktu dekat, paling cepat Desember 2018 mendatang.